TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung merupakan kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terputus. Biasanya karena penyumbatan pembuluh darah yang memasok jantung. Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.
Untuk menjaga kesehatan jantung Anda, penting untuk memahami penyebab serangan jantung yang mungkin terjadi. Lantas faktor apa saja yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung?
1. Aterosklerosis
Dikutip dari Cleveland Clinic, aterosklerosis merupakan penyakit yang ditandai oleh penumpukan plak di dalam arteri. Plak terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat-zat lainnya yang dapat menyempitkan pembuluh darah. Jika plak ini pecah, dapat menyebabkan pembekuan darah dan penyumbatan arteri, yang merupakan penyebab umum serangan jantung.
2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Menurut laporan Center for Disease Control and Prevention, sekitar setengah dari seluruh penduduk Amerika memiliki setidaknya satu dari tiga faktor risiko utama penyakit jantung, yaitu tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan merokok.
Tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko utama untuk serangan jantung. Tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung Anda, yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan plak aterosklerosis.
3. Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi dalam darah, khususnya kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi, dapat mengakibatkan penumpukan plak di arteri. Plak ini dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.
4. Merokok
Dikutip dari Mayo Clinic, merokok salah satu faktor risiko utama untuk serangan jantung. Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding arteri, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan pembekuan darah.
5. Diabetes
Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung. Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan mengganggu regulasi gula darah, yang dapat memicu serangan jantung.
Pilihan Editor: Tanda Bahaya 6 Bulan Sebelum Serangan Jantung