Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

image-gnews
Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Miom atau fibroid adalah benjolan yang umum terjadi pada dinding rahim wanita. Ketika seorang wanita hamil, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah miom dapat berdampak pada kehamilan dan apa yang harus dilakukan jika miom terdeteksi.

Apakah Miom Berbahaya bagi Kehamilan?

Sebagian besar wanita dengan miom dapat memiliki kehamilan yang sehat tanpa komplikasi. Namun, beberapa faktor memengaruhi apakah miom akan berdampak pada kehamilan, termasuk ukuran dan lokasi miom.

Dilansir dari Healthline, miom yang besar atau yang tumbuh di dekat rongga rahim dapat menyebabkan kondisi seperti di bawah ini.

  • Keguguran: Penelitian mencatat bahwa peluang mengalami keguguran menjadi dua kali lipat pada wanita dengan fibroid.

  • Persalinan prematur. Rasa sakit akibat fibroid dapat menyebabkan kontraksi rahim, yang dapat mengakibatkan persalinan yang terlalu dini.

  • Pendarahan Saat Persalinan: Miom dapat meningkatkan risiko pendarahan saat persalinan atau setelahnya.

  • Keterbatasan pertumbuhan janin: Fibroid yang besar dapat mencegah pertumbuhan janin secara penuh karena ruang di dalam rahim menjadi berkurang.

  • Ablasi plasenta: Ini terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim karena terhalang oleh fibroid. Hal ini mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi yang penting.

  • Persalinan melalui operasi caesar: Wanita dengan fibroid memiliki enam kali lebih banyak kemungkinan untuk menjalani persalinan melalui operasi caesar (C-section) dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki pertumbuhan ini.

  • Posisi sungsang: Karena bentuk rongga rahim yang tidak normal, bayi mungkin tidak dapat melintang untuk persalinan pervaginam.

Namun, sebagian besar wanita dengan miom melahirkan bayi yang sehat tanpa masalah. Penting untuk berbicara dengan dokter kandungan Anda jika Anda memiliki miom dan merencanakan kehamilan atau jika Anda sedang hamil. Dokter akan melakukan evaluasi untuk memantau ukuran dan lokasi miom serta memutuskan apakah tindakan medis diperlukan.

Bagaimana Perawatannya?

Pilihan perawatan untuk miom selama kehamilan bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk ukuran, jumlah, dan lokasi miom, serta gejala yang dialami. Untuk pasien yang tidak sedang hamil, prosedur pengobatan fibroid umumnya aman dan efektif.

Pasien dapat menunggu setidaknya enam bulan setelah persalinan untuk melakukan prosedur pengobatan karena rahim akan mengecil selama periode pascapersalinan. Setelah tubuh pulih, pasien dapat menilai sejauh mana fibroid memengaruhi kehidupan sehari-hari. Selain itu, operasi pengangkatan fibroid membutuhkan pemulihan, yang dapat menambah stres pada ibu baru.

Obstetri atau ginekolog dapat membantu Anda memilih pengobatan fibroid terbaik berdasarkan gejala dan tujuan penderitanya. Disadur dari UT South Western Medical Center, pilihan pengobatan mencakup:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Obat

Untuk mengelola gejala atau mengecilkan fibroid.

2. Miomektomi

Pengangkatan fibroid dengan pemulihan sekitar empat hingga enam minggu.

3. Embolisasi Fibroid Uterin

Menyusutkan fibroid dengan pemotongan pasokan darah.

4. Ablasi Radiofrekuensi

Mengurangi ukuran fibroid dengan teknik minim invasif.

5. Histerektomi

Pengangkatan rahim jika Anda tidak ingin hamil lagi dan fibroid mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Pemulihan sekitar enam minggu.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan yang berpengalaman dalam mengelola kehamilan dengan miom. Mereka dapat membantu Anda memahami risiko dan manfaat dari setiap pilihan perawatan dan merancang rencana perawatan yang sesuai dengan situasi Anda.

Dalam banyak kasus, wanita dengan miom dapat mengalami kehamilan yang sehat dengan pemantauan dan perawatan yang tepat. Bagi yang merencanakan kehamilan atau sedang hamil, tanyakan pada petugas medis untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Pilihan Editor: Mengenal Miom: Penyebab, Gejala, dan Bahayanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

12 jam lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

4 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

6 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

7 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

8 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

17 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.