Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Box Breathing, Teknik Pernapasan untuk Meredakan Stres

image-gnews
Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Box breathing teknik bernapas secara dalam dan lambat. Cara ini biasa digunakan untuk meningkatkan konsentrasi, kinerja, dan meredakan stres. Dikutip Healthlinepernapasan box breating dilakukan dalam beberapa tahapan. Box breathing bermanfaat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Teknik ini berguna untuk memulihkan gangguan kecemasan, panik, PTSD, dan depresi.

Manfaat Box Breathing

Saat stres atau mengalami sesuatu yang sangat menantang, tubuh dalam keadaan waspada. Box breathing membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatik untuk respons relaksasi tubuh.

Tubuh akan melepaskan kortisol saat mengalami stres. Manfaat box breathing menurunkan kadar kortisol dalam tubuh. Ketika kelebihan zat kortisol menyebabkan penurunan konsentrasi, mudah tersinggung, cemas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari Health, pernapasan yang lebih terkontrol seperti box breathing menjadi strategi untuk mengurangi kecemasan, depresi, dan stres. Box breathing membantu menjernihkan pikiran dan meningkatkan fokus.

Ketika dalam situasi stres atau berbahaya, otak akan merasa semacam ancaman. Saat kondisi seperti itu tubuh juga melepaskan beberapa hormon adrenalin yang menyebabkan reaksi seperti detak jantung yang cepat dan peningkatan pernapasan. Box breathing berguna untuk melawan respons stres ini. Pernapasan terkontrol seperti box breathing mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu relaksasi tubuh.

Perubahan fisiologis melalui teknik box breathing ini mengakibatkan berkurangnya gejala kecemasan, depresi, kemarahan, dan kebingungan.

Dikutip dari Medical News Today, teknik pernapasan box breathing mengurangi hormon stres secara signifikan. Teknik pernapasan ini dianggap mengatasi stres berlebihan. Orang yang melakukan box breathing mampu mengelola impuls. Seperti impuls terkait keinginan merokok dan kebiasaan buruk lainnya.

Pilihan Editor: Asbestosis: Kiat Mengurangi Risiko Gangguan Pernapasan Itu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

22 jam lalu

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

Kegiatan melamun tidak selamanya negatif, melamun yang sehat justru bisa mendatangkan manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih rileks, hingga mengatasi rasa cemas.


Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

1 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik


Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

1 hari lalu

Ilustrasi melukis/produk Studio Sanjunipero
Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang


Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

1 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

2 hari lalu

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendatangi Bareskrim Mabes polri untuk meminta perlindungan pada anak anak dari Ferdy Sambo dan Putri, Jakarta. Selasa, 23 Agustus 2022. Menurut Kak Seto, perlu membedakan perlakuan pada anak-anak kedua pasangan ini untuk memberikan perlindungan terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun dari bully. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

3 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

4 hari lalu

Jennifer Bachdim dan Dian Sastro meditasi bersama/Foto: Instagram/Jennifer Bachdim
7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.


11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

5 hari lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.