TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi merupakan salah satu proses reproduksi alami yang dialami oleh setiap wanita. Secara teori, siklus menstruasi wanita terjadi sekitar 28 hari. Namun setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda.
Dikutip dari Cleveland Clinic, periode menstruasi biasanya berlangsung empat hingga tujuh hari dan terjadi kira-kira setiap 28 hari. Contoh menstruasi yang tidak teratur termasuk menstruasi yang terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
Menstruasi yang tidak teratur juga ditandai dengan hilangnya tiga periode atau lebih berturut-turut waktu menstruasi. Selain itu aliran menstruasi yang jauh lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.
Dilansir dari Medical News Today, berikut enam cara mengatasi menstruasi yang tidak teratur.
1. Mengurangi stres
Para peneliti menyebutkan bahwa tingkat stres emosional yang tinggi memiliki hubungan dengan menstruasi yang tidak teratur. Menemukan cara untuk mengurangi stres dapat membantu seseorang mengatur siklus menstruasi mereka. Ketika tidak mungkin untuk menghindari stres, cobalah melakukan aktivitas yang membatasi dampaknya terhadap tubuh.
2. Meditasi
Meditasi adalah cara sederhana untuk mengurangi stres di rumah atau kantor. Peneliti menyebutkan bahwa meditasi dapat mengatasi efek buruk dari stres psikologis. Meditasi bisa dilakukan dengan cara:
- Menemukan tempat yang tenang untuk duduk
- Duduk tegak, dengan tangan rileks dan tangan berlutut
- Tarik napas dan keluarkan
- Fokus pada suara nafas
- Dengarkan suara-suara lain di sekitar
- Akui pikiran yang saat itu terjadi tetapi kemudian biarkan mereka pergi
3. Yoga
Yoga adalah bentuk meditasi fisik yang dapat dicoba di rumah. Banyak orang di seluruh dunia menggunakan praktik kuno ini setiap hari untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Berlatih yoga mungkin merupakan cara yang efektif untuk mengatur menstruasi. Sebuah studi menemukan bahwa latihan yoga harian membantu menyeimbangkan hormon yang berkaitan dengan menstruasi yang tidak teratur.
4. Berat badan ideal
Perubahan berat badan dapat mempengaruhi siklus menstruasi seseorang. Tubuh membutuhkan beberapa lemak untuk memproduksi hormon dari siklus menstruasi, sehingga menambah berat badan dapat membantu mengatur menstruasi bagi wanita dengan badan kurus.
Sama halnya dengan kelebihan berat badan, kondisi ini dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi. Karena itu, menurunkan berat badan dapat membuat menstruasi lebih teratur.
5. Latihan fisik
Olahraga sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik secara teratur dapat meningkatkan kram menstruasi. Hal ini karena olahraga adalah cara yang efektif untuk menjaga berat badan yang sehat.
Namun berolahraga terlalu banyak dapat mengganggu siklus menstruasi. Olahraga ekstrim bahkan dapat menyebabkan menstruasi seseorang berhenti. Layanan kesehatan merekomendasikan wanita dewasa melakukan setidaknya 2,5 hingga 5 jam latihan intensitas sedang setiap minggu.
6. Menambah vitamin D
Vitamin D membantu penyerapan kalsium di usus dan penting untuk kesehatan tulang. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D juga dapat membantu mengatur ovulasi. Sebuah studi pada 2015 menemukan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan menstruasi yang tidak teratur.
Pilihan Editor: 6 Alasan Siklus Menstruasi jadi Tidak Teratur