TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas dan polusi udara seperti sekarang dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun, Salah satu gejala yang sering ditemui adalah batuk. Saat batuk, orang sering hanya mengobati batuknya saja. Padahal, dengan meningkatkan daya tahan tubuh akan mempercepat pemulihan dan juga mencegah penyakit yang lebih berat.
Kreator konten sekaligus dokter umum Farhan Zubedi membagikan kiat yang dapat membantu mencegah dan meringankan batuk. “Hindari makanan/minuman yang memicu batuk seperti es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, pedas, cokelat, keripik, dan sejenisnya. Lalu, jangan lupa istirahat cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari (dewasa) dan 5-6 gelas sehari (anak),” katanya.
Selain itu, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin (bila perlu) untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk.
“Apabila sesak napas segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama,” ujar Farhan.
Perlu diingat salah satu peranan batuk adalah sebagai refleks normal pertahanan tubuh dengan tujuan membersihkan saluran napas dari partikel asing, kuman, dan virus. Akan tetapi, batuk juga salah satu gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernapasan, di mana peranan batuk adalah mengeluarkan lendir yang berlebihan.
“Saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernapasan tidak efektif sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernapasan,” paparnya.
Jaga daya tahan tubuh
Saat batuk menyerang, daya tahan tubuh akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran pernapasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk.
Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swamedikasi. Pilihlah obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat. Namun bila tak kunjung membaik, misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak berubah berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka harus segera berobat ke dokter.
Dr. Ir Raphael Aswin dari SOHO Global Health mengatakan adanya hubungan antara penurunan daya tahan tubuh dan batuk yang mendasari pengobatan batuk tidak cukup hanya meredakan batuk dengan minum obat batuk saja namun juga tetap menjaga daya tahan tubuh. Terkait daya tahan tubuh, Imboost kini merilis inovasi terbaru Imboost Cough untuk membantu menjaga daya tahan tubuh saat virus atau bakteri menyerang tubuh dan menyebabkan batuk.
Pilihan Editor: Hadapi Cuaca Panas, Minum Jus Belimbing Bisa Segarkan Tubuh dan Sehatkan Kulit