Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Sebut Pekerja Rentan Alami Low Vision, Ayo Jaga Kesehatan Mata

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, Antonia Kartika Indriati, mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian kesehatan mata, terutama saat berada di tempat kerja.

"Love your eyes at work, tingkatkan kepedulian pentingnya menjaga kesehatan mata di tempat kerja," kata Antonia.

Menurutnya, penggunaan gawai, komputer, laptop, maupun tablet berlebihan di tempat kerja menjadi gangguan penglihatan yang paling sering diderita belakangan ini, yang juga djkenal sebagai Computer Vision Syndrome. Setelah penggunaan perangkat komputer lebih dari 3-4 jam berpotensi menimbulkan berbagai gangguan penglihatan seperti mata kering, iritasi mata, sakit kepala, dan penglihatan yang berbayang.

"Untuk itu, penting menjaga kesehatan mata di tempat kerja. Istirahatkan mata jika sudah terlalu lama di depan layar komputer," sarannya.

Internasional Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) mengungkapkan angka gangguan penglihatan akan meningkat pada 2050 bila tidak ditangani dengan baik. Dengan kondisi itu, tantangan baru disebutnya akan muncul, yakni endemi myopia atau gangguan refraksi mata yang menyebabkan setengah dari jumlah penduduk dunia, khususnya kelompok muda, akan lebih banyak menggunakan kacamata pada 2050.

"Untuk itu mulai sekarang kita jaga kesehatan mata," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala Low Vision
Antonia juga mengimbau untuk mengenali tanda-tanda penurunan penglihatan atau low vision yang saat ini diderita sekira 4,8 persen penduduk Indonesia agar lekas melakukan tindakan penanganan. Ia menjelaskan low vision adalah kondisi di mana Best Corrected Visual Acuity (BCVA) atau penglihatan terbaik yang dapat dicapai dengan lensa korektif kurang dari 6/18 atau bidang visualnya kurang dari 10 derajat.

Kondisi itu menurutnya kerap ditandai dengan ketajaman penglihatan yang turun dan tidak dapat dikoreksi serta gangguan lapang pandang yang mengakibatkan orang sering tersandung, menabrak, hingga mengalami kecelakaan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2007, jumlah penderita low vision mencapai 4,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Ia mengatakan penanganan terhadap penderita low vision berdasarkan penyebabnya, apakah karena penyakit progresif atau hal lain. Jika disebabkan penyakit progresif maka dapat dilakukan dengan rehabilitasi sesuai perjalanan penyakit. Low vision merupakan diagnosis yang diberikan ketika pasien sudah dilakukan tindakan maksimal sehingga tujuan tata laksananya bukan kesembuhan melainkan memaksimalkan penglihatan.

"Jadi bukan kesembuhan melainkan memaksimalkan penglihatan yang ada untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dan menjaga QoL tetap baik," ujarnya.

Pilihan Editor: Penyebab Mata Kering pada Lansia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

20 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

21 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

22 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

22 hari lalu

Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Awas, kandungan metanol pada miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

24 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

35 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

42 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

42 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.