Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Reporter

image-gnews
Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter mata di RSCM Jakarta, Syntia Nusanti, mengatakan kandungan metanol pada minuman keras atau miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.

"Beberapa jenis alkohol kalau kita sering baca , orang yang meninggal karena minum miras oplosan. Itu seringkali ada juga yang menyebabkan kebutaan karena minum oplosan, bukan karena peningkatan tekanan intrakranial tapi karena efek metanol yang diminum langsung kepada saraf optik," kata Syntia.

Ia membandingkan dampak metanol terhadap saraf mata dengan kondisi medis papiledema atau pembengkakan saraf optik mata akibat tekanan pada bagian intrakranial atau rongga kepala.

"Kalau papiledema, dia datang dengan keadaan sakit kepala hebat, mual, muntah, mungkin ada gangguan penglihatan, mungkin tidak," jelasnya.

Akibat keracunan metanol
Sementara itu, pada yang mengalami keracunan metanol akibat minum alkohol miras oplosan merasakan keluhan penglihatan yang buram hingga tidak bisa melihat sama sekali. Syntia juga memaparkan papiledema disebabkan berbagai faktor, di antaranya terdapat tumor di otak, penyumbatan cairan di otak, infeksi di bagian otak seperti meningitis, hingga tekanan darah tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada juga yang kita sebut idiopatik, terjadi peningkatan tekanan intrakranial tanpa sebab khusus. Biasanya sering terjadi pada perempuan usia subur, sekitar 30-40 tahun dengan keadaan obesitas," ujarnya.

Gangguan penglihatan pengidap papiledema umumnya terjadi secara bertahap dan bersifat sementara. Gejala tersebut bisa muncul ketika melakukan aktivitas tertentu, contohnya bangun dari jongkok, batuk, dan mengejan saat buang air besar.

"Biasanya pertama mungkin kehilangan kemampuan melihat warna atau kemudian kontras, jadi terang gelap itu akan sulit dan lama-lama akan terjadi penurunan penglihatan. Kadang-kadang disertai juga dengan penglihatan ganda," tutur Syntia.

Pilihan Editor: Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

24 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

26 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

38 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

44 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

48 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.


Tanda Anak Butuh Pemeriksaan Mata, dari Mengucek sampai Pusing

20 Januari 2024

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Tanda Anak Butuh Pemeriksaan Mata, dari Mengucek sampai Pusing

Kenali beberapa ciri anak butuh pemeriksaan mata agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut beberapa masalah yang biasa dialami.


7 Mitos soal Glaukoma dan Faktanya

5 Januari 2024

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
7 Mitos soal Glaukoma dan Faktanya

Untuk lebih memahami gangguan penglihatan ini sekaligus meningkatkan kewaspadaan, berikut mitos soal glaukoma dan faktanya.


Macam Gangguan Penglihatan yang Tak Terkait Usia

29 Desember 2023

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Macam Gangguan Penglihatan yang Tak Terkait Usia

Tak semua gangguan penglihatan terjadi terkait usia tapi sebagian bisa menyebabkan kerusakan mata permanen bila tak ditangani dengan benar.


Bisakah Gangguan Penglihatan Miopia Disembuhkan?

26 Desember 2023

Ilustrasi wanita berkacamata. Shutterstock
Bisakah Gangguan Penglihatan Miopia Disembuhkan?

Orang sering bertanya bisakah miopia hilang dengan sendirinya. Sayangnya, tak bisa dan kondisi kronis bisa terus memburuk seiring waktu