Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Kebiasaan Sehat yang Dapat Menurunkan Risiko Depresi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 3,8 persen orang di dunia mengalami depresi. Gaya hidup, genetik, dan keadaan seseorang menjadi faktor berperan alami depresi.

Gaya hidup yang buruk dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan metabolisme tubuh. Akibatnya, lebih besar kemungkinan meningkatnya risiko depresi. 

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa orang-orang yang menjaga berbagai kebiasaan sehat, mulai dari tidur yang nyenyak, aktivitas fisik, hingga hubungan sosial yang kuat, secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi. 

Para peneliti mengidentifikasi tujuh kebiasaan sehat dan menemukan bahwa orang yang mempertahankan sebagian besar kebiasaan tersebut yakni lima atau lebih memiliki risiko depresi 57 persen lebih rendah.  

Merangkum berbagai sumber, berikut tujuh kebiasaan sehat yang baik untuk menurunkan risiko depresi, diantaranya:

1. Kurangi Mengonsumsi Alkohol

Minum alkohol dalam jumlah sedang, seperti segelas anggur atau segelas bir setiap hari, dikaitkan dengan penurunan risiko depresi sebesar 11 persen. Namun, jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan maka dapat meningkatkan risiko depresi. Dikutip dari psychiatrist.com, sudah diketahui bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan menyebabkan kemungkinan depresi yang lebih besar.  

Asupan alkohol berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif, perubahan neuroadaptif, dan perbedaan struktur dan fungsi otak, yang semuanya berhubungan dengan gangguan kesehatan mental, menurut penelitian tersebut. Pedoman Diet Amerika untuk Orang Amerika merekomendasikan bahwa wanita tidak boleh minum lebih dari satu gelas sehari dan pria tidak boleh lebih dari dua gelas sehari. 

2. Diet Sehat

Penting bagi Anda memperhatikan makanan-makanan yang dikonsumsi. Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dan hindari makanan olahan seperti junkfood. Kebiasaan ini dapat menurunkan risiko depresi sekitar 6 persen. 

Penelitian sebelumnya mengaitkan diet Mediterania dengan tingkat depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan diet pro-inflamasi. Diet DASH yang dirancang untuk menurunkan tekanan darah dan faktor risiko kardiovaskular lainnya, juga menunjukkan perlindungan yang lebih besar terhadap depresi dibandingkan dengan pola makan yang banyak daging dan sedikit tumbuhan.

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard 

3. Tidak Merokok

Tidak pernah merokok dapat menurunkan risiko depresi sebesar 20 persen. Rokok dan produk tembakau lainnya dapat menyebabkan kerusakan otak yang terkait dengan gejala depresi. Menghentikan kebiasaan merokok akan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup menjadi salah satu cara menurunkan resiko depresi. Tidur tujuh hingga sembilan jam per malam, rata-rata, mengurangi risiko depresi sekitar 22 persen. Dikutip dari npr.org, tidur tidak hanya memungkinkan kita mengkonsolidasi ingatan, membantu kita mengingat apa yang telah kita pelajari sepanjang hari, namun penelitian menunjukkan bahwa tidur memainkan peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh kita tetap kuat. 

5. Aktivitas Fisik Teratur

Aktivitas fisik teratur mengurangi risiko depresi sebesar 14 persen. 

Menurut sebuah penelitian yang menganalisis data CDC, orang yang berolahraga secara teratur memiliki lebih sedikit hari-hari dengan kesehatan mental yang buruk. Secara terpisah, meta-analisis baru-baru ini menemukan bahwa aktivitas fisik lebih efektif mengurangi gejala depresi dibandingkan pengobatan. 

Kebanyakan orang mendapati bahwa olahraga mengurangi ketegangan dan stres, meningkatkan konsentrasi, dan bertindak sebagai penstabil suasana hati. Dan orang yang berolahraga merasa lebih energik sepanjang hari dan tidur lebih nyenyak di malam hari. 

6. Perilaku Menetap Rendah hingga Sedang

Dikutip dari Times of India, perilaku menetap rendah hingga sedang mengurangi risiko depresi sebesar 13 persen. Berdasarkan artikel ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Nature menyebutkan kerusakan kesehatan mental seperti stres, demensia, dan masalah tidur yang disebabkan oleh perilaku kurang gerak juga telah dilaporkan dalam sejumlah penelitian.  

7. Melakukan Sosialisasi

Dilansir Scientific Research Publishing, salah satu penyebab utama depresi adalah isolasi, kesepian, dan kurangnya dukungan sosial. Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kita sukai, terutama saat kita melakukan aktivitas yang kita sukai, dapat membantu meningkatkan suasana hati kita.  

Studi baru lainnya, yang diterbitkan di Nature Medicine, berdasarkan survei terhadap orang-orang di 16 negara, menemukan bahwa orang berusia 65 tahun ke atas yang memiliki hobi melaporkan kepuasan hidup yang lebih tinggi dan lebih sedikit depresi

Pilihan editor: Tips Berburu Lowongan Kerja Minim Depresi, Kelola Ekspektasi dan Sesuaikan Kemampuan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

3 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

8 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

14 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

21 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

21 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

22 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

23 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

23 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku