Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Reporter

image-gnews
Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi (alokon) masih jadi tantangan cakupan pelayanan program Keluarga Berencana sehingga perlu pendekatan empati dan keluarga untuk menjangkau peserta baru. Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Budi Utomo, menyebut berbagai mitos tersebut ada yang berkaitan dengan dampak kesehatan, kesuburan, hingga kepercayaan terkait banyaknya jumlah anak dengan jenis kelamin tertentu.

"Masyarakat dengan latar belakang sosial ekonomi dan pendidikan rendah masih menjadi penyumbang angka kelahiran total (TRF) yang tinggi pada tingkat nasional karena mereka masih memproduksi dan mempercayai mitos-mitos lama seputar alat KB itu," kata Budi, Jumat, 20 Oktober 2023.

Di samping mitos banyak anak membawa keberuntungan dan banyak anak laki-laki mengangkat derajat keluarga, ada pula mitos terkait pemakaian alat kontrasepsi IUD yang dianggap berbahaya dan kelak memberikan dampak buruk pada kelahiran anak. Mitos yang demikian salah karena IUD ada yang berbahan tembaga dan bebas tembaga serta tidak mengandung hormon sehingga entah perempuan itu punya tubuh kurus atau gemuk, ada jerawat, flek, tidak akan terpengaruh oleh IUD.

Pentingnya peran nakes
Mitos lain ialah perihal peletakan IUD di dalam rahim yang dapat menancap dan mempengaruhi organ tubuh di bagian dalam. Padahal, IUD kalau sudah terpasang tidak akan bergerak dan mempengaruhi organ tubuh mana pun. 

Budi pun mengingatkan tenaga kesehatan pemberi pelayanan KB terkait latar belakang calon peserta yang tidak semuanya mengerti dunia kesehatan. Edukasi yang diberikan perlu dengan pendekatan empati dengan mengutamakan penggunaan bahasa yang mudah dipahami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menyarankan ajakan dari tenaga kesehatan kepada wanita hamil beserta keluarga agar mau mengikuti kelas-kelas ibu hamil yang membagikan informasi seputar program KB Pasca Persalinan (KBPP) beserta metode pemasangannya.

"Tidak dapat dipungkiri, keluarga masih berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan apakah ibu baru harus KB atau tidak. Keluarga juga tidak jarang mereproduksi mitos-mitos tadi sebagai dasar pengambilan keputusan sehingga meluruskan mitos-mitos seputar KB juga harus melibatkan keluarga," ujarnya.

Pilihan Editor: 6 Jenis Alat Kontrasepsi Moderen yang Tidak Bikin Gemuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

31 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

39 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

50 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.


Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

7 Februari 2024

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)
Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.


Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

6 Februari 2024

Raja Charles kini akan menjalani perawatan untuk kanker ini sebagai pasien rawat jalan. REUTERS/Toby Melville
Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

Raja Charles III didiagnosis kanker dan tengah menjalani pengobatan. Jenis kankernya tak disebut namun tak ada salahnya memahami mitos kanker prostat.


4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

24 Januari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

Ada empat mitos yang membuat penderita kanker prostat terlambat terdiagnosis dan mendapat perawatan. Penting untuk mengecek faktanya.


Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

13 Januari 2024

Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah
Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

Ada beberapa mitos terkait donor darah yang membuat orang enggan melakukannya. Bagaimana faktanya?


Perlu Perhatian, Sederet Jenis Penyakit yang Tidak Dicover BPJS Kesehatan

8 November 2023

Petugas memasukkan data pelayanan di Kantor Pelayanan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Pusat, Matraman, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. Gugatan ini diajukan oleh Komunitas Pasien Cuci Darah yang keberatan dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada akhir 2019. ANTARA/M Risyal Hidayat
Perlu Perhatian, Sederet Jenis Penyakit yang Tidak Dicover BPJS Kesehatan

Sejak diluncurkan pada 2014, BPJS Kesehatan telah memberikan dukungan perawatan medis bagi anggotanya. Berikut penyakit yang tidak dicover.