Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar 10 Mitos Ihwal Multivitamin, Ini Penjelasannya

image-gnews
Ilustrasi multivitamin. Pixabay
Ilustrasi multivitamin. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pil multivitamin adalah salah satu suplemen makanan paling populer. Dipasarkan sebagai cara mudah untuk mengisi kesenjangan nutrisi, sayangnya mitos-mitos terkait multivitamin menimbulkan kebingungan pada sejumlah orang mengenai manfaat dan potensi kerugiannya.

Pahami deretan mitos tentang pil multivitamin berikut untuk membantu membuat pilihan yang tepat mengenai kebutuhan Anda. 

Mitos 1: Multivitamin adalah pengganti diet seimbang

Mengutip Times of India, multivitamin bukanlah pengganti pola makan yang lengkap. Ini dirancang untuk melengkapi pola makan sehat dengan menyediakan vitamin dan mineral penting yang mungkin kurang. Nutrisi dari sumber makanan menawarkan manfaat kesehatan yang lebih luas melebihi apa yang bisa diberikan oleh multivitamin. 

Mitos 2: Lebih banyak lebih baik bila Anda mengonsumsi pil multivitamin

Sejumlah orang secara keliru percaya bahwa mengonsumsi multivitamin dengan dosis lebih tinggi dari yang direkomendasikan akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar. Faktanya, kelebihan vitamin dan mineral tertentu bisa berbahaya. Penting untuk tetap berpegang pada dosis harian yang direkomendasikan sebagaimana ditetapkan oleh profesional kesehatan.

Mitos 3: Multivitamin meningkatkan energi

Banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi multivitamin akan meningkatkan tingkat energi. Meskipun kekurangan vitamin tertentu dapat menyebabkan kelelahan, mengonsumsi multivitamin saja tidak akan memberikan tambahan energi jika tingkat nutrisi sudah mencukupi. Energi diperoleh dari pola makan seimbang dan gaya hidup secara keseluruhan. 

Mitos 4: Multivitamin membantu mencegah penyakit kronis

Meskipun beberapa vitamin dan mineral dalam multivitamin dapat berperan dalam pencegahan penyakit seperti vitamin D dengan kesehatan tulang, namun tidak menjamin kekebalan dari penyakit kronis seperti kanker atau penyakit jantung. Pencegahan paling baik dilakukan melalui pendekatan holistik yang meliputi pola makan bergizi, olahraga teratur, dan pilihan gaya hidup lainnya. 

Mitos 5: Semua multivitamin itu sama

Tidak semua multivitamin diciptakan sama. Multivitamin dapat sangat bervariasi dalam hal komposisi dan kualitas nutrisi. Penting untuk memilih merek yang memiliki reputasi baik dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk menentukan formulasi multivitamin spesifik untuk kebutuhan Anda. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mitos 6: Multivitamin dapat memenuhi kebutuhan nutrisi

Multivitamin tidak boleh dipandang sebagai jaring pengaman untuk pola makan yang tidak sehat. Ini dapat membantu mengatasi kesenjangan nutrisi. Namun, pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian tidak dapat digantikan dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Mitos 7: Overdosis multivitamin tidak akan terjadi

Sejumlah orang percaya bahwa multivitamin tidak mungkin overdosis karena mengandung dosis yang lebih rendah dibandingkan suplemen nutrisi tunggal. Namun asupan vitamin dan mineral tertentu secara berlebihan memang bisa memicu keracunan. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak zat besi bisa berbahaya, terutama bagi pria dan wanita pascamenopause yang tidak membutuhkan zat besi tambahan. 

Mitos: 8 Multivitamin tidak pernah memiliki efek samping apa pun

Meskipun multivitamin umumnya dianggap aman jika dikonsumsi sesuai petunjuk, multivitamin tetap dapat terpengaruhi dengan obat atau kondisi medis tertentu. Misalnya, vitamin K dapat mengganggu obat pengencer darah dan vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan.  

Mitos 9: Tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dari pil multivitamin

Kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin dan mineral dari suplemen berbeda-beda. Beberapa nutrisi diserap lebih baik dengan adanya makanan sementara nutrisi lainnya bersaing untuk diserap. Multivitamin mungkin tidak selalu memberikan nutrisi dalam bentuk yang paling tersedia secara hayati sehingga sumber makanan reguler menjadi pilihan yang lebih baik. 

Mitos: 10 Multivitamin menjamin kesehatan yang baik

Mengonsumsi multivitamin setiap hari tidak menjamin kesehatan atau perlindungan yang lebih baik dari penyakit. Dampaknya tidak terlalu besar. Hasil kesehatan individu bergantung pada berbagai faktor, termasuk genetika, pola makan, olahraga, dan pilihan gaya hidup. Multivitamin harus dilihat sebagai pelengkap gaya hidup sehat, bukan jalan pintas.

Pilihan editor: Kombinasi Suplemen yang Tidak Boleh Dicampur karena Berbahaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

9 jam lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

4 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

5 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

23 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

26 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

34 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

42 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

42 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

45 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

Memahami pola makan sehat saat sahur dan berbuka puasa penting untuk menjaga stamina selama Ramadan.