TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Anak Attila Dewanti menjelaskan bahwa sangatlah penting untuk memastikan imunitas anak dijaga secara optimal. Menjaga imunitas ini pun semakin penting saat sistem kekebalan tubuh anak belum sepenuhnya berkembang sampai mereka menginjak usia 8 tahun.
Ia mengatakan kondisi situasi lingkungan yang tidak menentu dan memberikan tantangan bagi kesehatan bagi si kecil. "Hal ini membuat orang tua perlu sigap dalam menjaga kesehatan sang anak. Sehingga penting untuk memastikan imunitas mereka terjaga sejak dini agar momen pembelajarannya dapat menjadi optimal," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 9 November 2023.
Salah satu tips penting untuk memperkuat imunitas anak adalah melalui intervensi nutrisi. "Memastikan nutrisi seimbang yang dibutuhkan anak terpenuhi, diantaranya yang dapat mendukung imunitas mencakup prebiotik, Omega 3, Omega 6 dan DHA yang bisa didapatkan berbagai sumber nutrisi,” katanya.
Anak tentunya harus berada dalam kondisi prima dan memiliki kekebalan tubuh yang baik karena dapat berdampak pada keterampilan motorik halus dan meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Salah satu tantangan dalam menjaga imunitas tubuh adalah tentang kondisi lingkungan masyarakat, seperti polusi udara. Polusi udara di kota besar seperti Jakarta bisa membuat anak terkena Infeeksi Saluran Pernapasan Akut. Hal ini membuat upaya menjaga daya tahan tubuh anak menjadi sangat penting. Penelitian menyebutkan, kondisi ISPA dan demam selama masa anak dapat dikaitkan dengan skor kognitif yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang belum pernah mengalami kondisi ini sebelumnya. Nutrilon Royal mengajak para orang tua untuk diskusi dalam acara MB Fair di Atriun Gandaria City Mall, Jakarta dengan tajuk “Mempersiapkan Kemenangan si Kecil Sejak Dini”.
Selain intervensi nutrisi, intervensi stimulasi penting untuk dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil khususnya saat berada dalam periode The Winning Window. Saat itu, anak-anak sedang berada dalam periode tumbuh kembang yang krusial, serta masa mereka dapat belajar berbagai hal.
Psikolog Klinis Anak, Remaja & Keluarga Irma Gustiana menjelaskan bahwa anak dengan sistem imunitas yang kuat, cenderung akan menjadi jarang sakit sehingga dapat lebih optimal dalam belajar dan mengembangkan kemampuan motorik dan kognitifnya. Untuk mempersiapkan anak dengan jiwa pemenang yang berbakat, percaya diri, tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan diperlukan stimulasi yang tepat sejak dini. “Salah satu stimulasi yang dapat digunakan adalah memastikan bahwa si kecil mengasah 8 Winning Skills yang merupakan indikator perkembangan kognitif anak untuk membantu mama memahami milestones kognitif anak yang terdiri dari 8 indikator yakni perhatian, fokus, daya ingat, kemampuan berbahasa, kemampuan psikomotor, logika, penalaran, dan membuat keputusan," katanya.
8 Winning Skills dikembangkan oleh Nutriclub dengan para ahli tumbuh kembang dan dokter anak. Kelebihan dari 8 Winning Skills ini dirancang khusus untuk anak-anak Indonesia dan teruji oleh para ahli. Brand Manager Nutrilon Royal Velan Sormin menyampaikan bahwa Nutrilon Royal hadir untuk mendukung orang tua dalam mempersiapkan bekal untuk menang si kecil, khusus nya selama Winning Period itu.
Tasya Kamila – Royal Winning Moms menambahkan ia dan suami menyadari penuh bahwa persiapan untuk anak harus dimulai sejak dini, baik dari segi nutrisi dan stimulasi yang optimal. "Agar Arrasya dapat menjadi anak berjiwa pemenang dan panutan yang baik bagi orang banyak," katanya.
Tasya mencoba memberikan nutrisi optimal yang dapat perkuat imunitas untuk memaksimalkan inteligensi si kecil. "Selain itu, saya juga mendalami tentang stimulasi 8 Winning Skills yang ternyata dapat membantu saya dalam mempersiapkan Arrasya untuk meraih kemenangannya. Karena saya merasa bahwa peran orang tua sangatlah penting untuk memastikan sang anak dapat memiliki 8 kemampuan tersebut,” kata Tasya.
Pilihan Editor: Berapa Kali Anak Demam dalam Setahun dan Masih Bisa Dibilang Normal?