Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Diabetes Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (CVD), seperti serangan jantung dan stroke. Dikutip dari Heart Foundation, penyakit tersebut merupakan penyebab utama kematian pada penderita diabetes tipe 2. Orang dengan diabetes juga memiliki empat kali lebih besar kemungkinan mengalami serangan jantung.

Seiring berjalannya waktu, kadar gula darah tinggi karena diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko penumpukan lemak. Semakin lama seseorang menderita diabetes, semakin tinggi kemungkinan terkena penyakit jantung. Sekitar 30 persen penderita diabetes tipe 2 juga mengalami CVD.

Faktanya, bagi orang yang memiliki diabetes, risiko kematian akibat penyakit jantung setara dengan orang yang pernah mengalami serangan jantung. Selain itu, ada juga peningkatan risiko masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau kelebihan berat badan.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa faktor lain yang menyebabkan penderita diabetes mengalami penyakit jantung:

1. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung yang paling umum di kalangan penderita diabetes. Kondisi ini memberi tekanan pada jantung dan merusak pembuluh darah. Kondisi ini membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai komplikasi termasuk serangan jantung, stroke, masalah ginjal, dan masalah penglihatan.

2. Kolesterol tinggi

Kadar lemak darah yang tidak dikelola dengan baik seperti kolesterol dan trigliserida sering terjadi pada penderita diabetes. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Terlalu banyak kolesterol LDL (jahat) dan tidak cukup kolesterol HDL (baik) dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Obesitas

Penderita diabetes lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kedua kondisi ini merupakan faktor risiko penyakit jantung. Obesitas juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol.

4. Tidak banyak gerak

Tidak banyak bergerak dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan obesitas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar setiap orang dewasa melakukan latihan aerobik intensitas sedang minimal 2 jam 30 menit per minggu. Selain itu, latihan yang bisa dilakukan adalah berjalan, bersepeda, atau menari.

5. Merokok

Jika seseorang menderita diabetes dan perokok, risiko terkena penyakit jantung akan jauh lebih tinggi. Asap rokok dan diabetes menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang menyebabkan penyempitan. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi, mulai dari serangan jantung dan stroke hingga masalah kaki.

Pilihan Editor: Urolog Ungkap Kaitan Penyakit Jantung dan Disfungsi Ereksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

51 menit lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

1 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

3 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

4 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

4 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Ingin Berat Badan Ideal? Kenali 5 Jenis Diet Sehat Berikut Ini

Memilih jenis diet yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

4 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

6 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Berikut metode perawatannya.


Penyebab Gangguan Irama Jantung dan Macamnya

6 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Irama Jantung dan Macamnya

Aritmia atau gangguan irama jantung adalah kondisi medis yang signifikan dengan potensi dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup.