TEMPO.CO, Jakarta - Pneumonia adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Hal ini menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Bagaimana cara mengobati pneumonia?
Perawatan untuk pneumonia tergantung pada penyebabnya seperti bakteri, virus, atau jamur dan seberapa serius kasus Anda. Dalam banyak kasus, penyebabnya tidak dapat ditentukan dan pengobatan difokuskan pada penanganan gejala dan memastikan kondisi Anda tidak bertambah buruk. Tujuan pengobatan adalah untuk menyembuhkan infeksi dan mencegah komplikasi.
Pengobatan Pneumonia
Berikut terdapat beberapa pilihan pengobatan pneumonia, termasuk:
1. Antibiotik
Dikutip dari Mayo Clinic, bagi pasien yang terinfeksi penyakit pneumonia bakterial, pada umumnya akan diberikan obat antibiotik. Mungkin diperlukan waktu untuk mengidentifikasi jenis bakteri yang menyebabkan pneumonia Anda dan memilih antibiotik terbaik untuk mengobatinya. Sebelum memberikan obat antibiotik, dokter biasanya akan memeriksa jenis bakteri penyebab pneumonia, sehingga bisa diberikan jenis antibiotik yang paling tepat.
Hindari sembarangan minum antibiotik tanpa petunjuk dari dokter. Apabila sembarangan diminum, penderita bisa mengalami resistensi antibiotik. Kondisi ini membuat bakteri kebal obat dan penyakit infeksi bakteri lebih susah diobati.
2. Obat Batuk
Obat batuk dapat digunakan untuk menenangkan batuk sehingga Anda dapat beristirahat. Karena batuk membantu melonggarkan dan mengeluarkan cairan dari paru-paru, sebaiknya jangan menghilangkan batuk sepenuhnya.
Selain itu, Anda harus tahu bahwa sangat sedikit penelitian yang mengamati apakah obat batuk yang dijual bebas dapat mengurangi batuk yang disebabkan oleh pneumonia. Jika Anda ingin mencoba obat pereda batuk, gunakan dosis terendah yang membantu Anda beristirahat.
3. Penurun Demam atau Pereda Nyeri
Anda dapat meminumnya sesuai kebutuhan untuk mengatasi demam dan ketidaknyamanan. Ini termasuk obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan acetaminophen (Tylenol, lainnya).
4. Obat Antijamur dan Antivirus
Dikutip dari Cleveland Clinic, antijamur dapat mengobati pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur. Sementara itu, pneumonia akibat virus biasanya tidak diobati dengan obat-obatan dan dapat hilang dengan sendirinya. Penyedia layanan mungkin meresepkan obat antivirus seperti oseltamivir (Tamiflu®), zanamivir (Relenza®) atau peramivir (Rapivab®) untuk mengurangi berapa lama Anda sakit dan seberapa sakit yang Anda alami akibat virus.
Adapun perawatan lain pneumonia mungkin termasuk makan dengan baik, memperbanyak asupan cairan, istirahat, dan terapi oksigen. Selain itu, jauhi asap agar paru-paru Anda pulih. Ini termasuk merokok, perokok pasif, dan asap kayu. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda menggunakan produk tembakau dan mengalami kesulitan untuk tetap bebas rokok selama masa pemulihan.
Pilihan editor: Deretan 8 Tips Cegah Pneumonia