Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain DBD, Ini 3 Penyakit Berbahaya pada Musim Pancaroba

image-gnews
Sejumlah anak menutup hidung saat petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan di salah satu rumah di Desa Pataruman, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/11). Sekitar 124 warga dari dua RT di Desa ini terkena demam Chikungunya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah anak menutup hidung saat petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan di salah satu rumah di Desa Pataruman, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/11). Sekitar 124 warga dari dua RT di Desa ini terkena demam Chikungunya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca atau suhu udara yang tidak stabil, seperti banyak angin dan hujan. Namun keesokan harinya sepanjang hari didominasi panas. Begitu pula sebaliknya.

Perubahan cuaca ini dapat meningkatkan potensi berbagai penyakit. Biasanya, saat musim pancaroba tiba, orang lebih sering berada di tempat tertutup. Akibatnya, seseorang dapat mengalami peningkatan risiko penularan infeksi.

Selain itu, virus dan bakteri juga mampu hidup lebih lama dan berkembang ketika suhu dan kelembaban lebih rendah, termasuk pada musim pancaroba. Biasanya, pada musim pancaroba memicu maraknya orang terjangkit Demam Berdarah Dengue disingkat DBD. Namun, selain DBD, terdapat tiga penyakit berbahaya lain yang marak pada musim pancaroba. Berikut adalah tiga penyakit berbahaya ketika musim pancaroba tiba, yaitu:

1. Chikungunya

Chikungunya merupakan infeksi virus yang menimbulkan demam secara tiba-tiba dan nyeri sendi menyakitkan. Virus dari penyakit ini, alphavirus menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi, yaitu Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Biasanya, nyamuk tersebut menggigit pada siang dan malam hari. Namun, virus chikungunya tidak menyebar secara langsung dari manusia.

Meskipun nyaris sama dengan DBD, tetapi chikungunya dapat menjadi lebih berbahaya. Chikungunya dapat menyerang siapa saja. Namun, risiko terserang penyakit lebih tinggi pada bayi baru lahir, orang usia 65 tahun ke atas, dan orang dengan kondisi medis lain (hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung), seperti dikutip kemkes.go.id.

Adapun, gejala dari penyakit ini, antara lain demam sampai 39 derajat Celcius, ruam kemerahan, nyeri otot, sendi, dan tulang, sakit kepala, lemas, serta mual. 

2. Leptospirosis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama mengingatkan bahwa leptospirosis dari bakteri leptospira perlu diwaspadai selama musim pancaroba. Penyakit ini ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus.

Pada musim hujan, terutama ketika banjir, tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus akan berlarian di sekitar manusia dan kotoran serta air kencingnya akan bercampur dengan air banjir. Seseorang yang mempunyai luka, lalu terendam air banjir dengan campuran kotoran tikus mengandung bakteri leptospira. Akibatnya, seseorang tersebut berpotensi terinfeksi.

Untuk menangani infeksi ini, seseorang harus selalu menjaga kebersihan dan tidak bermain air ketika banjir, terutama jika memiliki luka. Seseorang juga harus segera pergi ke dokter, jika mengalami gejala panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil.

3. Diare

Menurut mayoclinic.org, diare merupakan kondisi seseorang yang mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya. Diare juga dapat ditandai dengan beberapa gejala lain, seperti kram atau nyeri perut, kembung, mual, muntah, demam, dan tinja berdarah. Meskipun relatif terjadi secara singkat, tetapi jika dibiarkan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan lain. 

Saat diare berlangsung lebih dari beberapa hari menjadi beberapa minggu dapat berarti tanda dari penyakit lain. Salah satu penyakit yang muncul pada musim pancaroba ini menjadi tanda seseorang mengalami sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit celiac, atau radang usus.

RACHEL FARAHDIBA R | YUNIA PRATIWI | ANTARA
Pilihan editor: 5 Makanan yang Dianjurkan Saat Musim Pancaroba Buat Jaga Imun Tubuh

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

8 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

1 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

4 hari lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

8 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

8 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

10 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

18 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.