Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

Reporter

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis di Pusat Kesehatan Masyarakat Duren Sawit, Jakarta Timur, Nina Pramudita, mengatakan agar pasien yang pulih dari depresi tetap melakukan upaya-upaya khusus, misalnya menjaga kesehatan mental untuk mencegah kekambuhan. Menurutnya, upaya menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan mengelola emosi, tetap terhubung dengan orang lain agar tidak merasa hampa, tetap melakukan aktivitas positif seperti mengerjakan hobi, serta konsisten merawat diri.

"Depresi bisa sembuh dan bisa relaps (kambuh). Dia bisa relaps lagi seperti gejala awal atau gejala depresi berkurang tapi kambuh," ujar Nina dalam siniar "Berdamai dengan Depresi menuju Jiwa yang Lebih Sehat" di kanal Youtube Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jumat, 17 November 2023.

Dia menjelaskan ada beberapa alasan depresi kumat. Pertama, ibarat luka, akar masalahan belum benar-benar tercabut.

"Atau ketika dia sebenarnya pemulihan, pengobatannya belum tuntas. Sebenarnya dia sudah berhenti di tengah jalan karena mungkin merasa sudah baik-baik saja," paparnya.

Menurutnya, ada beberapa penyebab depresi, antara lain faktor genetik, kerusakan otak, dan faktor psikologis. "Bisa juga muncul karena individu tidak bisa memberikan makna pada eksistensi diri sehingga timbul rasa bersalah dalam dirinya ketika ada yang tidak sesuai dengan ekspektasi atau tidak sesuai dengan potensi diri," tambahnya.

Anak pun bisa depresi
Nina menyebutkan, rata-rata depresi dialami orang dewasa. Namun di masa kini, banyak remaja umur 15 tahun ke atas yang sudah depresi. "Bahkan, saya pernah mendengar berita juga anak-anak pernah ada yang mengalami depresi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengaku pernah mendengar kasus anak yang depresi karena dituntut serbabisa oleh orang tuanya. Nina menyebut depresi berwujud kesedihan yang berlangsung konsisten selama dua minggu hingga satu bulan, bahkan lebih.

"Jadi kalau baru sehari dua hari saja belum bisa dipastikan dia depresi. Tapi kalau sudah dua minggu, apalagi sampai satu bulan, dua bulan, tiga bulan, itu berarti perlu dicek lagi, sedihnya seperti apa," tuturnya.

Menurutnya, apabila mengalami depresi tidak perlu merasa malu karena dia menilai tidak ada manusia yang sempurna. "Semua orang pasti ada pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan, yang menyakitkan, tapi bagaimana kita memberikan reaksi yang tepat terhadap emosi atau terhadap situasi tersebut," tandasnya.

Pilihan Editor: Tanda Depresi, Malas Gerak dan Bergaul

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

1 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

2 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

3 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

4 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

6 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

10 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

13 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.