Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam divisi endokrin, metabolik, dan diabetes dr. Farid Kurniawan menyebut konsumsi jamu dan obat-obatan herbal yang mengandung steroid dapat memicu berbagai jenis penyakit, termasuk diabetes. 

“Kalau jamu benaran masih oke, masih bagus. Yang menjadi masalah adalah kalau jamunya ini dicampur dengan obat namanya steroid,” ujar dokter di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusomo Jakarta tersebut, Senin, 20 November 2023.

Farid menjelaskan berbagai macam obat yang tergolong sebagai steroid, seperti prednison yang memiliki efek anti-inflamasi, antialergi, dan imunomodulator, hingga deksametason yang biasa digunakan untuk mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi yang terjadi pada tubuh dan untuk gangguan kekebalan tubuh atau autoimun. Steroid sering dicampur ke dalam jamu karena memberi efek tubuh terasa enak.

“Jadi sugesti orang setelah dapat jamu itu (yang mengandung steroid), badannya jadi segar banget. Akhirnya diminum lagi, minum lagi,” jelas Farid.

Gula darah naik
Apabila obat-obatan tersebut dicampur ke dalam jamu dan dikonsumsi dalam jangka panjang, terlebih oleh yang memiliki faktor risiko diabetes, maka obat-obatan tersebut dapat memicu peningkatan kadar gula darah. Pemilik faktor risiko diabetes adalah orang-orang dengan obesitas atau berat badan berlebih, memiliki riwayat diabetes saat kehamilan sebelumnya, atau keluarga yang diabetes.

“Gula darah yang meningkat ini yang kami sebut dengan diabetes tipe lain,” ucap Farid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disebut tipe lain karena tidak disebabkan kerusakan pada pankreas atau gangguan kerja pada hormon insulin. Diabetes tipe lain disebabkan keberadaan obat yang menyebabkan tubuh tidak bisa mengolah glukosa atau gula darah dengan baik.

“Efek sampingnya tidak hanya ke diabetes tetapi banyak juga yang lain karena dia (steroid) sangat mempengaruhi hormon di dalam tubuh,” ujar Farid.

Karena itu, dia berpesan agar lebih hati-hati dalam mengonsumsi obat herbal maupun jamu. Jangan sampai karena takut obat kimia jadi minum obat herbal dan jamu tanpa mengetahui campurannya.

Pilihan Editor: Alasan Obat Herbal Tak Disarankan untuk Pasien Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

1 hari lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

15 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Perlunya Inovasi agar Jamu Bisa Diterima Generasi Muda

21 hari lalu

ilustrasi jamu (pixabay.com)
Perlunya Inovasi agar Jamu Bisa Diterima Generasi Muda

Pakar perlunya inovasi agar jamu atau ramuan herbal lebih digemari generasi muda. Contohnya dikombinasikan dengan minuman atau makanan kekinian.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

21 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

21 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.