TEMPO.CO, Jakarta - Mandi air panas memang menyenangkan saat udara dingin seperti musim hujan saat ini. Namun akibatnya bisa mempengaruhi kulit, rambut, dan sistem imun.
Menurut spesialis bedah vaskular Dr. Mahyar Maddahali, suhu air yang terlalu panas justru buruk buat kesehatan. Ia pun menjelaskan lima masalah kesehatan yang bisa muncul bila mandi dengan air terlalu panas. Yang pertama terdampak adalah kulit.
Baca juga:
"Ada minyak alami yang membuat kulit tetap lembap. Air panas akan menghilangkannya dan membuat kulit kering," jelasnya.
Air panas juga akan membuat kulit kemerahan dan iritasi. "Air terlalu panas akan melebarkan pembuluh darah di bawah kulit sehingga membuat kulit memerah dan iritasi. Air panas juga bisa merusak rambut," jelas pria yang akrab disapa Dr. Max itu.
Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Tak sadarkan diri
Mandi air panas juga bisa membuat tak sadarkan diri. "Jika mandi terlalu lama tekanan darah bisa turun dan menyebabkan pingsan," katanya, dikutip dari Express.
Selain itu, mandi air terlalu panas juga tak baik buat sistem imun. Dermatolog di New York, Robert Anolik, mengatakan suhu air yang dianjurkan adalah 36-40 derajat Celcius atau hangat kuku. Kepada Vogue, ia menjelaskan mandi air panas terutama menyebabkan kerusakan kulit.
"Skin barrier adalah tempat protein kulit dan minyak yang mencegah air menguap dari kulit, melindunginya dari pengaruh luar, pertahanan pertama melawan infeksi dan polusi," paparnya.
Pilihan Editor: 3 Bagian Tubuh yang Sering Lupa Dibersihkan waktu Mandi