Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Kerja Tes Cepat Molekuler untuk Deteksi Dini Penyakit TBC

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Tuberkolusis disingkat TBC menjadi salah satu ancaman kesehatan dan cukup sulit untuk melakukan proses pendeteksian secara efektif. Deteksi TBC bisa dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler atau TCM menggunakan alat GeneXpert System. Pemeriksaan ini berbasis nested real-time Polymerase Chain Reaction (PCR). 

Cara Kerja 

Melansir laman Kementrian Kesehatan, dalam melakukan pemeriksaan TBC, instrumen TCM akan secara otomatis melakukan seluruh tahapan PCR. Pemeriksaan TCM membutuhkan integrasi beberapa komponen, diantaranya alat GeneXpert System, perangkat komputer dan perangkat lunak atau software.

Katrid yang digunakan dalam setiap pemeriksaan adalah sekali pakai dan dirancang sedemikian rupa untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi. Katrid Xpert MTB, umumnya memiliki pengendali internal sendiri, seperti Sample Processing Control (SPC) dan Probe Check Control (PCC).

Dengan menggunakan TCM, Mycobacterium tuberculosis akan dapat terdeteksi secara kuantitatif. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat mendeteksi adanya resistansi terhadap rifampisin secara simultan.

Deteksi TBC Resisten Obat atau TBC-RO dapat dilakukan dengan menggandakan sekuen gen rpoB dari bakteri TBC kompleks dengan bantuan 5 probe khusus (moleculer beacon) untuk deteksi mutasi. Dalam hal ini, setiap moleculer beacon akan diberikan label dengan dye florofor yang akan berpendar saat mutasi terdeteksi.

Dalam proses mendiagnosis penyakit TBC paru, pemeriksaan TCM biasanya menggunakan spesimen berupa dahak. Spesimen ini bisa diperoleh dengan berdahak secara langsung ataupun dengan cara dilakukan proses penginduksian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemeriksaan TCM dengan menggunakan GeneXpert System dilakukan untuk proses diagnosis awal penyakit TBC paru dan pasien TBC paru dengan kontaminasi HIV atau dugaan adanya resistensi terhadap rifampisin.

Pemeriksaan TCM akan memberikan hasil diagnosis yang lebih akurat dalam mendeteksi resistensi rifampisin dalam waktu kurang lebih 100 menit menggunakan metode real-time PCR.

Secara umum, pemeriksaan TCM digunakan untuk membantu proses deteksi penyakit TBC. Hal ini sudah diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016. Pemeriksaan TCM bisa dilakukan untuk menangani semua pasien, baik yang berasal dari sektor pemerintah maupun swasta yang memang sudah tertuang dalam Program Nasional Penanggulangan TBC

TBINDONESIA.OR.ID | KEMKES.GO.ID
Pilihan editor: Aturan Baru Jepang, Pelancong Asal Indonesia dan 5 Negara Lain Wajib Tes TBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

8 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

Spesialis paru menjelaskan beragam gejala TBC yang perlu dikenali dan jangan dibiarkan karena berbahaya dan bisa menular ke banyak orang.


Berjuang Sembuh dari TBC saat Hamil

22 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Berjuang Sembuh dari TBC saat Hamil

Jumayati, seorang mantan pasien tuberkulosis (TBC) menceritakan tantangannya menjalani pengobatan TBC saat sedang hamil.


BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

23 hari lalu

Development of Experimental Cyclotron in Yogyakarta atau DECY-13 Cyclotron. BRIN
BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

BRIN mengembangkan DECY-13 untuk produksi radiofarmaka yang bisa menjadi diagnosis penyakit kanker dan TBC. Berikut penjelasannya.


Menkes Bagikan Portable X-Ray untuk Tekan Kasus TBC, Jawa Barat Dapat Terbanyak

35 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menkes Bagikan Portable X-Ray untuk Tekan Kasus TBC, Jawa Barat Dapat Terbanyak

Skrining penderita TBC terhitung sulit karena tidak bisa dilakukan dengan melihatnya fisiknya dan harus melewati pemeriksaan rontgen di RS.


Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

45 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes kepada seorang anak saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Lavenda, Simpang Rimbo, Jambi, Selasa 23 Juli 2024. Dinas Kesehatan Kota Jambi menargetkan cakupan imunisasi sebesar 95 persen atau sebanyak 80.297 anak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

Guru Besar FKUI menjelaskan beda kelumpuhan pada tuberkulosis (TB) tulang belakang dengan kasus polio. Berikut penjelasannya.


Minim Kepala Daerah Tanda Tangan Penanganan TBC-Polio

9 Juli 2024

Ilustrasi kuman tuberculosis atau TBC (pixabay.com)
Minim Kepala Daerah Tanda Tangan Penanganan TBC-Polio

Baru 47 dari total 514 kepala daerah yang menandatangani SK Penanganan TBC dan Polio. Kenapa angkanya masih rendah?


Perlunya Skrining di Tempat Berisiko Tinggi TBC untuk Turunkan Kasus

1 Juli 2024

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Perlunya Skrining di Tempat Berisiko Tinggi TBC untuk Turunkan Kasus

Kemenko PMK menyebut perlunya skrining di tempat-tempat berisiko tinggi untuk mengatasi TBC, juga perlunya sosialisasi dan edukasi.


Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

23 Juni 2024

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

Pakar mengatakan kontak erat di lingkungan rumah merupakan faktor risiko paling kuat terhadap penularan TBC, terutama pada anak.


Pakar Sebut Obat TBC Tak Berbahaya buat Ibu Hamil

21 Juni 2024

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pakar Sebut Obat TBC Tak Berbahaya buat Ibu Hamil

Pakar menyebut obat TBC yang digunakan ibu hamil sudah aman dengan bahaya lebih kecil sehingga tak berisiko ke janin.


Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

20 Juni 2024

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

Obat TBC pada anak sebaiknya diberikan pada anak di waktu yang sama dan saat perut kosong agar obat bisa bekerja dengan lebih optimal.