Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

image-gnews
Ilustrasi kesepian. shutterstock.com
Ilustrasi kesepian. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesepian dalam psikologi bukan berarti kesendirian. Kesepian keadaan mental, bukan keadaan fisik. Contohnya, saat sendirian misalnya, namun bisa tetap merasakan aktivitas yang menyenangkan, menandakan diri tak kesepian. Walaupun, memang tak ada orang lain yang menemani.

Sedangkan, orang yang kesepian -dalam arti mental- ia akan merasa kekosongan, walaupun ia bersama banyak teman-temannya. Kesepian boleh dibilang sebagai pengalaman yang subjektif, karena memang menyangkut mental seseorang,

Apa Itu Kesepian?

Dikutip dari Verywell Mind, attachment theory yang dikembangkan oleh psikolog John Bowlby memberikan landasan awal untuk memahami kesepian. Teori ini menekankan pentingnya ikatan emosional antara bayi dan pengasuhnya. Dalam konteks teori ini, attachment theory menghubungkan perilaku anak-anak dengan pola keterikatan yang tidak aman. Itu menyebabkan kesulitan dalam pengembangan keterampilan sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari publikasi Loneliness: Clinical Import and Interventions, sosiolog Robert S. Weiss mengembangkan teori yang mengidentifikasi enam kebutuhan sosial yang jika tidak terpenuhi akan menyebabkan kesepian.

Kebutuhan tersebut melibatkan aspek-aspek seperti keterikatan, integrasi sosial, nurturance, reassurance of worth, sense of reliable alliance, dan panduan dalam situasi sulit. Pertemanan dianggap sebagai pelengkap, tapi tidak memenuhi rasa yang dibutuhkan untuk mencegah kesepian.

Kesepian berdampak signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik. Individu yang merasa kesepian cenderung  tinggi tingkat stresnya dan depresi. Kondisi ini yang rentan berlanjut mempengaruhi sistem kekebalan tubuh yang buruk dan perubahan yang berisiko terhadap fungsi pembuluh darah dan jantung.

Pilihan Editor: 7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan anak. Freepik.com
Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.


5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

2 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.


Manfaat Menjaga Hubungan dengan Teman Masa Kecil, Sahabat Sejati

4 hari lalu

Ilustrasi persahabatan. Shutterstock
Manfaat Menjaga Hubungan dengan Teman Masa Kecil, Sahabat Sejati

Tak semua orang mampu menjaga hubungan dengan teman masa kecil. Padahal, mereka adalah bagian dari perjalanan kehidupan kita.


Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

7 hari lalu

Aktor Haykal Kamil pada Peluncuran AlliSya LegacyMax pada konferensi pers dan talk show
Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

8 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

8 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

11 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

11 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

11 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.