Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Makanan Manis Membuat Ketagihan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan manis memiliki daya tarik yang sulit untuk diabaikan. Tidak hanya memberikan kenikmatan pada lidah, tetapi juga dapat memicu respons kecanduan pada sebagian orang.

Dikutip dari WebMD, gula menjadi bahan bakar setiap sel di otak. Gula mengandung karbohidrat sederhana yang dengan cepat diubah menjadi glukosa dalam aliran darah. Glukosa ini membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat.

Karbohidrat sederhana sebenarnya juga ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Tetapi bahan makanan ini memiliki serat dan protein yang dapat memperlambat prosesnya.

Tubuh perlu memindahkan glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke sel untuk mendapatkan energi. Untuk melakukan ini, pankreas akan membuat insulin, yaitu hormon. Akibatnya, kadar gula darah juga akan turun tiba-tiba. 

Perubahan gula darah yang cepat ini membuat seseorang merasa lemas dan gemetar sehingga mencari lebih banyak makanan manis untuk mendapatkan kembali asupan gula untuk tubuh.

Dilansir dari Healthline, makan gula dapat melepaskan opioid dan dopamin dalam tubuh. Ini adalah hormon yang berhubungan antara tambahan gula dan perilaku adiktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dopamin adalah neurotransmiter yang merupakan bagian dari perilaku adiktif. Ketika perilaku tertentu menyebabkan pelepasan dopamin yang berlebihan, seseorang akan merasakan sesuatu yang menyenangkan sehingga ingin mengalaminya kembali dan mengulangi perilaku tersebut.

Saat semakin banyak mengulangi perilaku yang sama, otak akan menyesuaikan diri untuk melepaskan lebih sedikit dopamin. Satu-satunya cara untuk merasakan sesuatu yang sama seperti sebelumnya adalah dengan meningkatkan jumlah dan frekuensinya.

Pendiri Healthy Simple Life, Cassie Bjork, menyatakan bahwa gula bisa membuat seseorang lebih ketagihan daripada kokain. Hal ini karena gula mengaktifkan reseptor opiat di otak dan mempengaruhi pusat penghargaan, yang mengarah pada perilaku kompulsif. 

Meskipun ada konsekuensi negatif, seperti bertambahnya berat badan, sakit kepala, ketidakseimbangan hormon, dan banyak lagi, seseorang yang telah kecanduan gula tidak akan peduli dengan hal tersebut.

Pilihan Editor: Ini yang Akan Terjadi jika Anak Terlalu Banyak Makan Makanan Manis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

5 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.


Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

9 hari lalu

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.


Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

16 hari lalu

Ilustrasi menonton pornografi. Shutterstock
Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.


6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

18 hari lalu

Hidangan/masakan lebaran. ANTARANEWS
6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

Enam makanan khas Lebaran ini justru dapat memperburuk kondisi asam urat.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

27 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Kejaksaan Agung Tetapkan Direktur PT SMIP Tersangka Korupsi Kasus Importasi Gula

28 hari lalu

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi bersama Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana dan pejabat dari Kejaksaan Agung saat memberikan keterangan pers terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula di lingkungan Kementerian Perdagangan, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung Kuntadi menyebut bahwa perkara baru saja dinaikkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kejaksaan Agung Tetapkan Direktur PT SMIP Tersangka Korupsi Kasus Importasi Gula

Tersangka RD beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, sehingga penyidik Kejaksaan Agung menjemput Direktur PT SMIP itu di Pekanbaru.