TEMPO.CO, Jakarta - Dengue atau demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Riset mengenai vaksin DBD terus dilakukan.
Sejumlah penelitian dan uji klinis juga terus dilakukan untuk mengembangkan vaksin untuk meningkatkan efikasi vaksin. Agustus lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) telah mengeluarkan izin edar Vaksin Dengue dengan merek dagang Qdenga. Qdenga merupakan vaksin dengan indikasi untuk mencegah penyakit dengue yang disebabkan oleh virus dengue pada usia 6 sampai 45 tahun.
Vaksin yang diproduksi oleh IDT Biologika GmbH Germany, serta didistribusikan oleh dan terdaftar atas nama Takeda GmbH Germany ini terdaftar atas nama PT. Takeda Indonesia.
Mengutip laman clinic.vaxcorpindo.com efikasi Vaksin Qdenga untuk Pencegahan Dengue didukung dengan hasil dari 19 uji coba Fase 1, 2, dan 3 dengan lebih dari 28.000 anak-anak dan orang dewasa, termasuk empat setengah tahun data tindak lanjut dari Studi Kemanjuran Tetravalen Fase 3 global yang sangat penting (TIDES).
Uji coba TIDES memenuhi titik akhir utamanya dari keseluruhan kemanjuran vaksin (VE) dengan mencegah 80,2% kasus demam berdarah bergejala 12 bulan setelah vaksinasi. Selain itu, TAK-003 memenuhi titik akhir sekunder utamanya dengan mencegah 90,4% rawat inap 18 bulan setelah vaksinasi. Khasiat bervariasi berdasarkan serotipe (DENV-1 – 4).
Analisis eksplorasi TIDES menunjukkan bahwa selama 4,5 tahun studi tindak lanjut, TAK-003 berdampak terhadap 84% Pencegahan Dengue (kasus demam berdarah) yang dirawat di rumah sakit dan 61% kasus demam berdarah bergejala pada populasi keseluruhan, termasuk individu seropositif dan seronegatif.
TAK-003 secara umum dapat ditoleransi dengan baik sebagai pencegahan Dengue, tanpa bukti peningkatan penyakit pada penerima vaksin, dan hingga saat ini tidak ada risiko keamanan penting yang teridentifikasi.
Vaksin ini menunjukkan efikasi yang baik pada subjek dengan seropositif (memiliki antibodi terhadap virus Dengue) maupun subjek dengan seronegatif (belum memiliki antibodi terhadap virus Dengue).
Mekanisme Kerja
Melansir laman resmi Takeda, mekanisme kerja utama Qdenga adalah mereplikasi secara lokal dan memperoleh antibodi penawar untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dengue. Vaksin ini mengaktifkan beberapa lengan sistem kekebalan, termasuk antibodi pengikat, antibodi pengikat komplemen, antibodi fungsional untuk protein nonstruktural dengue 1 (NS1), dan respons imun yang dimediasi sel (CD4+, CD8+, dan sel pembunuh alami).
Pilihan editor: Dokter Jelaskan Beda Pakai Vaksin DBD Dengvaxia dengan Qdenga