TEMPO.CO, Jakarta - Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Penyakit ini memiliki potensi menular dari satu individu ke individu lainnya.
Penyebab pneumonia
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut penyebab pneumonia.
1. Bakteri
Penyebab paling umum dari pneumonia bakteri adalah Streptococcus pneumoniae. Jenis pneumonia ini dapat terjadi sendiri atau setelah seseorang terkena pilek atau flu. Ini dapat mempengaruhi satu bagian (lobus) paru-paru, suatu kondisi yang disebut pneumonia lobar.
2. Organisme seperti bakteri
Mycoplasma pneumoniae merupakan organisme yang juga dapat menyebabkan pneumonia. Ini biasanya menghasilkan gejala yang lebih ringan daripada jenis pneumonia lainnya. Pneumonia berjalan adalah nama yang diberikan untuk jenis pneumonia ini, yang biasanya tidak cukup parah untuk membutuhkan istirahat di tempat tidur.
3. Jamur
Jenis pneumonia ini paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah, dan pada orang yang telah menghirup dosis besar organisme. Jamur yang menyebabkannya dapat ditemukan di tanah atau kotoran burung dan bervariasi tergantung pada lokasi geografis.
4. Virus
Beberapa virus yang menyebabkan pilek dan flu dapat menyebabkan pneumonia. Virus adalah penyebab paling umum dari pneumonia pada anak-anak di bawah lima tahun. Covid-19 dapat menyebabkan pneumonia dan menjadi parah.
Gejala pneumonia
Dilansir dari American Lung Association, gejala pneumonia dapat bervariasi, dari sangat ringan hingga sangat parah yang memerlukan rawat inap. Bagaimana tubuh merespons pneumonia tergantung pada jenis bakteri yang menyebabkan infeksi, usia, dan kesehatan secara keseluruhan.
Pneumonia bakteri, yang merupakan bentuk paling umum, cenderung lebih serius daripada jenis pneumonia lainnya dengan gejala yang memerlukan perawatan medis. Gejala pneumonia bakteri dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba.
Demam dapat naik hingga 40,5 derajat Celsius dengan keringat yang banyak dan peningkatan pernapasan dan denyut nadi yang cepat. Bibir dan kuku akan berwarna kebiruan karena kekurangan oksigen dalam darah.
Gejala pneumonia virus biasanya berkembang selama beberapa hari. Gejala awalnya mirip dengan gejala influenza, yaitu demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Dalam satu atau dua hari, gejalanya biasanya memburuk, dengan meningkatnya batuk, sesak napas, dan nyeri otot.
Pada bayi gejalanya yaitu muntah, demam dan batuk, tampak gelisah, dan tidak memilikj energi. Orang tua dan orang-orang yang memiliki penyakit serius atau sistem kekebalan tubuh yang lemah akan memiliki gejala yang lebih sedikit dan lebih ringan.
Mereka bahkan memiliki suhu yang lebih rendah dari normal. Orang dewasa yang lebih tua yang menderita pneumonia terkadang mengalami perubahan mendadak dalam kesadaran mental. Untuk individu yang sudah memiliki penyakit paru-paru kronis, gejala-gejala tersebut dapat memburuk.
Pilihan Editor: Musim Hujan: Tren Pneumonia Disebut Sedang Meningkat, DKI Ingatkan Warga Jaga Kesehatan