TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan mengejutkan dibuat Edoardo Santini, yang disebut sebagai "pria tertampan" di Italia. Pemuda 21 tahun ini memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai model dan mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan dengan memutuskan masuk seminari untuk menjadi pastor, seperti yang ia tulis di akun Instagram-nya.
Santini dinobatkan sebagai pria terganteng atau Il Bello d'Italia pada sebuah ajang pemilihan yang diselenggarakan oleh grup fashion ABE pada 2019 ketika usianya baru 17 tahun. Sukses itu telah mengantarnya ke dunia modeling. Namun hanya empat tahun, ia mantap meninggalkan dunia gemerlap yang telah melambungkan namanya untuk mengabdikan hidupnya pada iman.
Di akun Instagram @_edoardosantini_, ia menulis, "Pada usia 21 tahun, ayah memutuskan untuk menikahi ibu saya karena hamil dan di umur 21 tahun ia menjadi seorang ibu. Atas kehendak Tuhan, saya, di usia 21, memutuskan untuk menjadi pastor."
"Dalam beberapa tahun belakangan ini, saya bisa bertemu dengan orang-orang yang telah menunjukkan apa artinya menjadi 'gereja'. Mereka telah memberi saya kekuatan untuk mempelajari pertanyaan yang telah saya pikirkan sejak kecil tapi berbagai ketakutan menghentikan saya untuk mempelajarinya lebih dalam lagi," lanjutnya.
Komentar negatif keluarga
Santini akan memulai perjalanannya sebagai pastor di sebuah seminari dekat Florence. Ia menjelaskan telah melakukan langkah pertama menuju keinginannya dengan tinggal bersama dua orang pastor, yang disebutnya sebagai pengalaman terbaik dalam hidupnya. Sebagai persiapan untuk perubahan karir yang drastis ini, ia mengambil kursus persiapan pada akhir 2022.
Ia mengaku tidak terlalu naif untuk menyadari masa lalunya akan menjadi bahan pembicaraan tapi hal itu tak menghentikan langkahnya untuk mengejar cita-cita. Bahkan anggota keluarganya sendiri berkomentar negatif soal perubahan karirnya. Perubahan itu memang menakutkannya tapi ia mengaku bahagia dengan hidupnya.
"Saya Edoardo, 21 tahun dan bahagia," ungkapnya, dikutip dari Express.
Pilihan Editor: Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan