Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Ketenangan Orang Tua saat Pengobatan Anak di Faskes

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis Eka Hospital Cibubur, Siti Sa’diah Syam, mengatakan orang tua berperan cukup besar dalam pengobatan anak di fasilitas kesehatan sehingga diharapkan tetap tenang memberi dukungan dalam prosesnya.

"Dengan tetap tenang orang tua dapat menciptakan rasa aman dan nyaman pada si kecil serta memudahkan petugas medis dalam menjalankan tugas," kata Siti Sa'diah Syam di Tangerang, Sabtu, 9 Desember 2023.

Ia mengatakan kecemasan orang tua saat proses pengobatan anak biasa terjadi dalam dunia kesehatan. Tidak sedikit orang tua yang tak tega melihat anak merasakan nyeri sehingga tak jarang rasa tersebut meluas menjadi murung, panik, bahkan marah, yang akhirnya dapat berpengaruh pada proses pengobatan secara keseluruhan.

Menurut sebuah jurnal dari National Institutes of Health, salah satu faktor terbesar yang dapat berpengaruh pada kecemasan tersebut yaitu faktor stres yang karena banyak hal. Misalnya, ikatan rasa sayang yang kuat antara orang tua dan anak hingga kondisi dan suasana rumah sakit bisa terkesan menakutkan bagi beberapa orang.

Kecemasan memang wajar dirasakan setiap orang. Akan tetapi rasa khawatir yang berlebih akan mempengaruhi proses pengobatan anak. Contohnya, orang tua yang panik menghambat proses pengobatan anak. Hal ini dapat menyebabkan si kecil bisa terlambat mendapatkan penanganan yang akhirnya berdampak ke kesehatan di kemudian hari.

"Rasa khawatir orang tua juga bisa menyebabkan si kecil ikut mencerminkan emosi tersebut sehingga juga ikut menjadi khawatir dan akhirnya proses pengobatan akan membutuhkan waktu yang lebih lama," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komunikasikan ke tenaga medis
Siti menambahkan untuk bisa mengurangi kekhawatiran dengan mengkomunikasikan ke dokter atau petugas medis yang menanganinya. "Sebagai penyedia layanan kesehatan, mereka dapat membantu menjelaskan setiap proses yang dijalankan serta memastikan apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu merasa lebih nyaman dalam menjalani proses pengobatan si kecil dan para dokter atau petugas medis akan selalu menghormati keputusan kita sebagai orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi si buah hati," paparnya.

Selain itu, orang tua juga bisa mengkomunikasikan kekhawatiran tersebut dengan pasangan atau orang terpercaya. Jika rasa cemas terus terpendam, ini bisa berpotensi emosi akan meluap dan akhirnya tidak terkendali selama proses pengobatan.

"Dengan berkomunikasi dan menceritakan segala kekhawatiran yang dimiliki, kita sebagai orang tua bisa mengurangi beban emosi yang ditampung dan bisa berpikir lebih jernih dalam bertindak dan membuat keputusan," katanya.

Kesehatan anak adalah prioritas nomor satu, tidak hanya bagi orang tua namun juga para penyedia kesehatan. "Setiap proses pengobatan pasti memiliki alasan dan tujuannya sehingga tugas sebagai orang tua untuk memastikan jika anak mendapatkan dukungan penu, sehingga ia merasa nyaman dan tidak merasa sendirian dalam seluruh prosesnya.

Pilihan Editor: Hari Peduli Antibiotik Sedunia, Dokter Ungkap Penyebab Kelangkaan Obat Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

4 jam lalu

Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

1 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.


Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

2 hari lalu

Sejumlah lansia menari saat direkam, di Tokyo, Jepang, 12 April 2021. Grup pemandu sorak atau cheerleader bernama Japan Pom Pom ini tampil beda karena beranggotakan lansia. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

Sepertiga dari jumlah populasi di Jepang adalah lansia berumur di atas 65 tahun. Orang muda mulai ogah punya anak.


Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

3 hari lalu

Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief (kedua kiri) menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dok. Tempo
Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

Sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Batanghari menjangkau hampir seluruh penduduk. Terobosan sang bupati ini mendatangkan berbagai penghargaan.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

5 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

6 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

7 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

7 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

16 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

Diagnosis dini autoimun pada anak penting agar pengobatan dan terapi bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.