TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah tinggi disebut juga pembunuh senyap karena gejala yang sering tak terdeteksi. Padahal, masalah kardiovaskular ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti serangan jantung dan stroke tanpa ada gejala.
Walau biasanya tanpa gejala, sakit kepala dan pusing sering menjadi tanda awal. Akan tetapi, tanda bahaya bisa terlihat dari mata. Dampak hipertensi pada kesehatan mata tergantung pada seberapa tinggi tekanan darah atau apakah terkontrol atau tidak. Kondisi ini mungkin tak terdeteksi bila tekanan darah naik sedikit atau terkontrol.
Namun, tekanan darah sangat tinggi dan tak terkontrol bisa memicu pandangan buram dan gangguan penglihatan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tekanan darah tinggi menyebabkan pembuluh darah retina menebal dan menyempit, mengurangi aliran darah.
Kurangnya aliran darah ke retina menyebabkan pandangan buram atau kehilangan penglihatan total, menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA). Mereka menyebut baik penderita diabetes maupun hipertensi berisiko lebih besar mengembangkan kondisi ini. Selain mata buram, tekanan darah tinggi bisa memicu dua tanda lain di mata.
Mata merah
Konsultan bedah mata di OCL Vision, Dr. Sally Ameer, kepada Express menyebut hipertensi juga bisa membuat mata merah dan ketidaknyamanan atau rasa sakit di mata. Jika mengalami gejala ini, "Periksakan ke dokter mata dan minta pemeriksaan lengkap, termasuk fundus dan retina. Pemeriksaan ini penting jika pasien merasa tekanan darahnya tak terkontrol dan untuk mencegah masalah serius dan kerusakan mata yang tak bisa diperbaiki," saran Ameer.
WHO juga menyebutkan sederet gejala tekanan darah tinggi berikut:
-Sakit kepala parah
-Nyeri dada
-Pusing
-Sulit bernapas
-Mual
-Muntah
-Kecemasan
-Telinga berdenging
-Mimisan
-Irama jantung tak normal.
"Jika mengalami gejala berikut dan tekanan darah tinggi, segera periksakan. Satu-satunya cara mendeteksi hipertensi adalah dengan mengecek tekanan darah di tenaga profesional kesehatan," imbau WHO.
Pilihan Editor: Jangan Takut, Obat Hipertensi Tak Sebabkan Gagal Ginjal