TEMPO.CO, Jakarta - Gastroesophageal Reflux (GERD) diketahui dapat menyebabkan erosi gigi seiring berjalannya waktu. Seseorang dapat mencegah kondisi ini semakin memburuk dengan mengobati GERD dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi efek asam lambung pada gigi.
Dikutip dari Cleveland Clinic, isi perut seharusnya hanya melakukan perjalanan satu arah, yaitu ke bawah. Ketika asam dari perut mengalir ke ke kerongkongan dan tenggorokan, kondisi inilah yang disebut sebagai GERD atau refluks asam.
Ketika asam merayap ke tempat yang bukan tempatnya, seseorang pasti akan merasakannya dengan jelas. Asam akan mengiritasi dan membawa jaringan ke dalam kerongkongan yang mengalir dari perut melalui dada ke tenggorokan.
Refluks asam dianggap kronis ketika seseorang mengalami kondisi ini setidaknya dua kali seminggu. GERD dapat membuat penderitanya mengalami gejala seperti mulas dan rasa tidak enak di mulut.
Dilansir dari Healthline, seiring berjalannya waktu, refluks asam dapat merusak kerongkongan dan saluran pernapasan bagian atas. Ketika gejala berlanjut dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius, akan menyebabkan erosi gigi.
Erosi gigi akibat GERD dapat menyebabkan rasa sakit, sensitivitas, dan kerusakan gigi yang tidak dapat dipulihkan. Erosi ini terjadi ketika asam menyebabkan permukaan luar gigi (enamel) melunak. Kondisi ini berbeda dengan kerusakan gigi yang biasanya disebabkan oleh bakteri.
Minuman asam, obat yang mengandung asam, dan refluks asam dapat menyebabkan erosi pada gigi. Mulut kering juga dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami erosi gigi karena tidak ada cukup air liur untuk membersihkan asam.
Air liur dapat membantu meminimalkan keausan asam lambung pada gigi. Tetapi dalam kasus GERD, air liur membutuhkan waktu yang lama untuk menetralkan kembali asam yang kembali ke mulut. Kondisi ini biasanya akan memburuk di malam hari ketika seseorang tidak menelan banyak air atau membuat banyak air liur.
Erosi gigi pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan pada gigi. Seseorang mungkin akan merasakan sakit atau sensitivitas pada gigi. Mereka juga akan melihat perubahan warna atau tekstur.
Jika mengalami erosi gigi, seseorang sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut:
- Minuman panas, dingin, atau manis menyebabkan rasa sakit pada gigi
- Erosi gigi dapat ditandai dengan gigi kuning, kapur, atau memiliki lubang
- Gigi tajam, halus, atau mengkilap
- Bagian dalam gigi menjadi lebih mudah dilihat
Jika mengalami erosi gigi, seseorang memiliki risiko lebih besar terkena gigi berlubang. Dalam kasus yang ekstrim, erosi juga dapat menyebabkan abses atau gigi berlubang.
Pilihan Editor: Apa Jadinya bila GERD Dibiarkan Tak Diobati?