TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki masa liburan, kewaspadaan akan penipuan juga perlu ditingkatkan. Dala sebuah survei oleh AARP di Amerika Serikat, 80 persen responden mengaku sudah mencurigai penipuan, dengan pengiriman barang menjadi yang tertinggi (53 persen), diikuti produk palsu saat belanja online (38 persen).
Pada 2020, laporan dari Experian menyebut satu dari empat orang Amerika jadi korban penipuan selama masa liburan. Kenapa hari libur sangat rawan penipuan?
Michael Jabbara, wakil presiden dan kepala layanan penipuan global Visa, menyebut beberapa alasan. Salah satunya, orang cenderung menghabiskan lebih banyak uang. Belum lagi kebingungan mencari hadiah untuk orang-orang tersayang yang menjadi makanan empuk penipu. Berikut ragam penipuan yang banyak terjadi di masa liburan, dilansir dari HuffPost.
Sumbangan
Masa liburan dimanfaatkan penipu untuk meraup uang dengan dalih sumbangan. Dalam suryei AARP, satu dari tiga orang Amerika mengaku menerima permintaan sumbangan fiktif, seperti untuk rumah ibadah atau panti asuhan. Selalu cek dan cari kebenarannya.
Tiket
Permintaan tiket transportasi melonjak di masa liburan. Penipu pun rajin mengirim penawaran lewat email, pesan teks, ata Facebook.
Voucher hadiah atau belanja
Hati-hati jika ada yang mengirimkan voucher belanja atau hadiah, jangan langsung diklik.
Tiket pesawat
Para penipu berpura-pura jadi agen maskapai penerbangan untukmendapatkan informasi pribadi dan perbankan Anda. "Orang berpikir berbicara dengan staf Delta, dengan VRBO, padahal mereka berkomunikasi dengan penipu," ujar Amy Nofziger, direktur pendukung korban di AARP Fraud Watch Network.
Toko online
Para pencari hadiah sangat mengandalkan toko online di masa liburan. Cek apakah laman pembayaran di penjual itu memiliki protokol keamanan untuk melindungi data pembeli agar terhindar dari penipuan.
Apa yang harus dilakukan bila merasa tertipu?
Segera hubungi bank
"Mereka akan membantu melakukan penyelidikan dan jika klaim Anda valid, mereka akan mengembalikan dananya," jelas Jabbara.
Gunakan uang tunai, jangan kartu pembayaran
Setidaknya, tak ada kemungkinan penipu mencuri data pribadi dan perbankan dari kartu.
Laporkan ke pihak berwajib
Segera laporkan ke pihak berwajib jika merasa menjadi korban penipuan online atau offline.
Pilihan Editor: Saran buat yang Mau Pergi Liburan lewat Jalan Darat, Jangan Minum Kopi