TEMPO.CO, Jakarta - Kopi adalah minuman yang sangat populer dan banyak digemari, terutama sebagai minuman penyemangat di pagi hari. Banyak orang yang merasa sulit untuk memulai hari tanpa secangkir kopi. Namun, ada beberapa alasan mengapa tidak dianjurkan untuk minum kopi saat bangun tidur.
Dikutip dari Independent, minum kopi saat bangun tidur dapat mengganggu pola tidur. Kafein dalam kopi dapat menyebabkan gangguan tidur atau insomnia, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar.
Selain itu, saat bangun tidur biasanya perut masih kosong. Minum kopi segera setelah bangun tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang menimbulkan gejala seperti mulas, mual, atau bahkan sakit perut.
Kopi mengandung kafein dan stimulannya dapat meningkatkan kadar kortisol. Menurut National Library of Medicine, kortisol adalah hormon stres utama tubuh yang membantu mengatur metabolisme, sistem kekebalan tubuh, gula darah, dan fungsi lainnya.
Tingkat kortisol secara alami melonjak dan mencapai puncaknya sekitar 30-45 menit setelah bangun tidur. Peningkatan kadar kortisol dapat mengganggu ritme sirkadian dan memiliki efek buruk lainnya pada kesehatan.
Dilansir dari Healthline, paparan kortisol dan hormon stres lainnya dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung, masalah paru-paru, obesitas, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan lainnya.
Minum kopi saat bangun tidur juga dapat meningkatkan tekanan darah. Kafein merangsang sistem saraf simpatis yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
Untuk menghindari lonjakan kortisol yang besar, minumlah secangkir kopi pertama sekitar satu jam setelah bangun sehingga kafein yang masuk tidak membuat gelisah, dan akan meningkatkan fokus dengan maksimal.
Pilihan Editor: Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya