Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Kurang Tidur dapat Berisiko Terkena Diabetes?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurang tidur atau tidur yang tidak memadai telah dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan, termasuk peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2. Lantas, bagaimana kurang tidur dapat berisiko terkena diabetes?

Dikutip dari World Health Organization, diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (gula darah), yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.

Diabetes dan tidur mempunyai hubungan yang erat. Banyak penderita diabetes tipe 2 mengalami kualitas tidur yang buruk atau insomnia. Keterkaitan antara kurang tidur dan diabetes tipe 2 telah diamati dalam beberapa studi ilmiah. 

Menurut laporan Sleep Foundation, diabetes diderita lebih dari 30 juta orang di AS dan merupakan penyebab kematian ketujuh. Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang berkembang akibat resistensi insulin. Bentuk diabetes ini adalah yang paling umum. 

Diperkirakan satu dari dua orang penderita diabetes tipe 2 mengalami gangguan tidur akibat kadar gula darah tak stabil dan gejala terkait diabetes yang menyertainya. 

Gula darah tinggi (hiperglikemia) dan gula darah rendah (hipoglikemia) pada malam hari dapat menyebabkan insomnia dan kelelahan. Seperti banyak kondisi kronis lainnya, perasaan depresi atau stres akibat penyakit itu sendiri juga dapat membuat Anda terjaga di malam hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal memberikan kompensasi berlebihan dengan menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil. Pada malam hari, seringnya pergi ke kamar mandi menyebabkan gangguan tidur. Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan sakit kepala, meningkatnya rasa haus, dan kelelahan yang dapat mengganggu tidur.

Sebaliknya, terlalu lama tidak makan atau mengonsumsi obat diabetes dengan keseimbangan yang salah juga dapat menyebabkan kadar gula darah rendah pada malam hari. Anda mungkin mengalami mimpi buruk, berkeringat, atau merasa kesal atau bingung saat bangun tidur.

Meski begitu, pencegahan diabetes dapat dilakukan secara sederhana. Salah satunya adalah dengan memberi perhatian yang cermat terhadap pola makan, olahraga, dan kadar gula darah. Inilah kemudian yang dapat memberikan perubahan besar pada kualitas tidur dan, pada gilirannya, pada kesehatan secara keseluruhan.

Pilihan Editor: Kualitas Waktu Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah: Ini Cara Meningkatkan Kualitas Tidur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

6 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.


7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

6 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

6 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Kiat Hotel agar Para Tamu Bisa Tidur Nyenyak, Spa hingga Kepompong Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Kiat Hotel agar Para Tamu Bisa Tidur Nyenyak, Spa hingga Kepompong Tidur

Banyak hotel di dunia kini memasang trik supaya para tamunya bisa tidur nyenyak.


Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

12 hari lalu

FPC. Utang Tidur. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Orang yang banyak tidur di akhir pekan didapati berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, begitu menurut peneliti Cina.