TEMPO.CO, Jakarta - Kurang tidur atau tidur yang tidak memadai telah dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan, termasuk peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2. Lantas, bagaimana kurang tidur dapat berisiko terkena diabetes?
Dikutip dari World Health Organization, diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (gula darah), yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.
Diabetes dan tidur mempunyai hubungan yang erat. Banyak penderita diabetes tipe 2 mengalami kualitas tidur yang buruk atau insomnia. Keterkaitan antara kurang tidur dan diabetes tipe 2 telah diamati dalam beberapa studi ilmiah.
Menurut laporan Sleep Foundation, diabetes diderita lebih dari 30 juta orang di AS dan merupakan penyebab kematian ketujuh. Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang berkembang akibat resistensi insulin. Bentuk diabetes ini adalah yang paling umum.
Diperkirakan satu dari dua orang penderita diabetes tipe 2 mengalami gangguan tidur akibat kadar gula darah tak stabil dan gejala terkait diabetes yang menyertainya.
Gula darah tinggi (hiperglikemia) dan gula darah rendah (hipoglikemia) pada malam hari dapat menyebabkan insomnia dan kelelahan. Seperti banyak kondisi kronis lainnya, perasaan depresi atau stres akibat penyakit itu sendiri juga dapat membuat Anda terjaga di malam hari.
Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal memberikan kompensasi berlebihan dengan menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil. Pada malam hari, seringnya pergi ke kamar mandi menyebabkan gangguan tidur. Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan sakit kepala, meningkatnya rasa haus, dan kelelahan yang dapat mengganggu tidur.
Sebaliknya, terlalu lama tidak makan atau mengonsumsi obat diabetes dengan keseimbangan yang salah juga dapat menyebabkan kadar gula darah rendah pada malam hari. Anda mungkin mengalami mimpi buruk, berkeringat, atau merasa kesal atau bingung saat bangun tidur.
Meski begitu, pencegahan diabetes dapat dilakukan secara sederhana. Salah satunya adalah dengan memberi perhatian yang cermat terhadap pola makan, olahraga, dan kadar gula darah. Inilah kemudian yang dapat memberikan perubahan besar pada kualitas tidur dan, pada gilirannya, pada kesehatan secara keseluruhan.
Pilihan Editor: Kualitas Waktu Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah: Ini Cara Meningkatkan Kualitas Tidur