Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stigma Anak yang Lahir Prematur Cenderung Bodoh, Benarkah?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayi prematur dalam inkubator. shutterstock.com
Ilustrasi bayi prematur dalam inkubator. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Konsultan neonatologi dan anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Rinawati Rohsiswatmo menepis stigma anak yang terlahir prematur cenderung bodoh.

"Tidak benar kalau ada stigma bayi prematur bodoh, tidak benar juga kalau ada yang bilang yang pintar jadi pintar banget. Yang paling penting itu otaknya harus tetap sempurna, walaupun terlahir kecil harus kita sempurnakan," kata Rinawati di Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023.

Namun, ia membenarkan bayi lahir prematur cenderung sakit-sakitan. Untuk itu perlu pencegahan sejak dini dengan menjaga kesehatan ibu sejak sebelum kehamilan.

"Karena terlahir dalam kondisi yang sedang dalam penyempurnaan, faktor kekebalannya lebih rendah. Kita bisa menyiasati, bisa mengembangkan metode kangguru," ujarnya.

Rina menjelaskan metode kangguru adalah cara terbaik untuk memberikan kenyamanan pada bayi prematur dengan memberikan sesuatu yang membuatnya merasa hangat melalui kontak kulit ke kulit antara anak dan orang tua. 

"Bayangkan kalau misalnya bayi itu diletakkan di inkubator sendirian, walaupun terang, kosong tidak ada siapa-siapa. Dia akan ketakutan dan kebingungan. Jadi, secara keilmuan, kalau ada rasa positif dari ibu akan memicu endorfin," ucapnya.

Di usia kandungan 26-36 minggu, terjadi percepatan pertumbuhan otak lima kali lipat. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pemberian nutrisi pada ibu 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau sejak usia 0-2 tahun.

"Perhatiannya bukan hanya saat dia lahir, tetapi jauh sebelum lahir," katanya.

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bayi prematur dikategorikan menjadi bayi amat sangat prematur dengan usia gestasi atau hari pertama masa haid normal terakhir kurang dari 28 minggu, sangat prematur dengan usia gestasi 28-32 minggu, dan prematur moderat terlambat dengan usia gestasi 32-36 minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rina juga memaparkan lima isu terkait bayi prematur di Indonesia, antara lain bayi prematur memerlukan pematangan paru sebelum lahir dan surfaktan atau senyawa yang penting agar paru-paru dapat mengembang sempurna. Kemudian, bayi prematur memerlukan nutrisi optimal agar dapat tumbuh dengan baik seperti bayi lain. 

Kebutuhan ASI
Selain itu, perawatan bayi prematur perlu biaya besar dan pemantauan berkala. Untuk itu, demi menjaga bayi yang lahir prematur tetap memiliki perkembangan otak yang sempurna butuh pemberian nutrisi secara agresif, terutama pada bayi prematur yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 32 minggu.

"Kemampuan bayi sangat prematur untuk menerima nutrisi melalui mulut sering kali terbatas sehingga membutuhkan nutrisi lewat infus. Namun, ketersediaan komposisi cairan dengan nutrisi yang lengkap sesuai kebutuhan bayi lahir prematur masih terbatas di fasilitas kesehatan di Indonesia," tuturnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) meski saat ini masalah yang masih banyak ditemui ibu yang melahirkan bayi prematur belum memiliki ASI yang cukup sehingga butuh ASI donor.

"Seiring meningkatnya kebutuhan nutrisi, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi prematur. Mereka memerlukan tambahan pada ASI berupa human milk fortifier agar nutrisinya terpenuhi dengan baik," paparnya.

Human milk fortifier adalah produk pangan olahan keperluan medis khusus yang diformulasi bagi bayi yang sangat prematur.

Pilihan Editor: Manfaat Kontak Kulit Ibu dan Bayi Prematur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

4 jam lalu

Bayi prematur Palestina yang dievakuasi dari Gaza di tengah konflik Israel dan Hamas, meminum susu saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Ibu Kota Administratif Baru (NAC), di timur Kairo, Mesir, 6 Desember 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya


Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

9 jam lalu

Ilustrasi perkosaan. tehelka.com
Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja


Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

1 hari lalu

Ilustrasi popok kain/cloth diapers. Kangacare.com
Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.


ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

1 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. (Dok.Tim)
ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.


Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

1 hari lalu

Ilustrasi ibu sedang mengganti popok bayi. Foto: Freepik.com/@gpointstudio
Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.


Alasan ASI Beku Lebih Baik dari ASI Bubuk

1 hari lalu

Ilustrasi bayi minum susu botol. Getty Images
Alasan ASI Beku Lebih Baik dari ASI Bubuk

Kepala BKKBN menyebut ASI yang dibekukan lebih baik dari ASI bubuk, ini alasannya.


Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

3 hari lalu

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

4 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

6 hari lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah


Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

6 hari lalu

Ilustrasi bayi minum susu botol. Getty Images
Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

IDAI tak menyarankan ASI dibekukan dan dijadikan ASI bubuk. Berikut ragam alasannya.