TEMPO.CO, Jakarta - Water fasting atau puasa air adalah metode diet yang dilakukan dengan hanya mengonsumsi air putih tanpa mengonsumsi makanan atau minuman lain. Namun, seseorang perlu berhati-hati, karena cara ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak dilakukan dengan benar.
Dikutip dari Medical News Today, puasa air tidak aman untuk semua orang. Beberapa kelompok orang yang dilarang melakukan puasa air yaitu:
- Mereka yang kekurangan berat badan
- Mereka yang memiliki kondisi jantung atau masalah dengan jantung mereka
- Mereka yang memiliki diabetes tipe 1
- Mereka memiliki migrain yang tidak terkontrol
- Mereka yang sedang menjalani transfusi darah
- Mereka yang sedang minum obat.
Dilansir dari Very Well Fit, berikut kelebihan dan kekurangan melakukan puasa air:
Kelebihan
- Menurunkan tekanan darah
Minum lebih banyak air dan mengonsumsi lebih sedikit garam adalah dua hal yang berkaitan dengan dengan tekanan darah yang lebih rendah. Cara ini juga telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi.
- Mendaur ulang sel
Setiap hari sel dipecah dan didaur ulang. Proses ini disebut autophagy. Proses ini berperan penting dalam mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer.
- Menurunkan risiko penyakit jantung
Sebuah penelitian menunjukan bahwa puasa air dapat membantu mengatasi penyakit jantung. Peserta penelitian juga menunjukkan kadar trigliserida dan kolesterol yang lebih rendah.
- Membantu melindungi dari diabetes
Puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Resistensi insulin adalah faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2.
Kekurangan
- Gangguan pencernaan
Setelah membatasi kalori untuk waktu yang lama, mengonsumsi makanan lagi terutama dalam jumlah yang lebih besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mual.
- Risiko sindrom refeeding
Seseorang yang puasa air berisiko lebih tinggi untuk mengalami sindrom refeeding, suatu kondisi yang melibatkan perubahan metabolisme yang cepat. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang kekurangan gizi.
- Kekurangan nutrisi
Dengan membatasi kalori, seseorang juga membatasi asupan vitamin esensial, mineral, asam lemak, asam amino, dan elektrolit. Ini semua adalah hal yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan benar.
- Menyebabkan dehidrasi
Meskipun tetap minum air selama berpuasa, namun seseorang dapat berisiko mengalami dehidrasi. Hal ini karena bagi kebanyakan orang, 20 persen kandungan air pada tubuh berasal dari makanan yang dimakan.
- Perubahan tekanan darah
Jika minum terlalu banyak air, seseorang dapat mengalami hipotensi. Hipotensi adalah tekanan darah yang sangat rendah. Hipotensi ortostatik adalah jenis yg paling sering muncul. Hipotensi ortostatik dapat menyebabkan seseorang pusing saat berdiri.
- Hiponatremia
Hiponatremia atau keracunan air terjadi ketika air dan garam yang hilang melalui keringat digantikan oleh air saja.
- Pusing, kelelahan, dan kesulitan fokus
Pusing, kelelahan, dan kabut otak adalah gejala pembatasan kalori yang ekstrem. Para peneliti telah menemukan bahwa kontrol keseimbangan dan stabilitas dapat terganggu selama melakukan puasa air.
Pilihan Editor: Diet Water Fasting Bisa Turunkan Berat Badan Tapi Gizi Kurang