Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Kiat Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Anak

image-gnews
Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komunikasi berperan penting dalam perkembangan anak. Mengembangkan keterampilan berbicara yang kuat adalah hal yang penting. Tidak jarang anak-anak kesulitan percaya diri saat berekspresi di depan umum. Namun, ada beberapa pendekatan praktis dan menyenangkan untuk memberdayakan anak Anda dan menumbuhkan kepercayaan diri mereka sebagai komunikator yang baik. 

Dikutip dari Times of India, berikut adalah beberapa cara praktis dan menyenangkan untuk membantu anak menjadi komunikator yang baik:

1. Percakapan sehari-hari

Libatkan anak dalam percakapan secara teratur. Buat mereka merasa didengarkan dan dihargai. Dorong mereka untuk berbagi pemikiran, pengalaman, dan perasaan mereka. Cobalah untuk membuat mereka berbicara dengan orang lain selain Anda. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Hal ini juga disarankan oleh Cambridge karena tidak hanya meningkatkan keterampilan berbicara mereka tetapi juga memperkuat ikatan orang tua-anak.

2. Role-modeling dalam percakapan yang baik

Tunjukkan komunikasi yang efektif dengan mendengarkan anak Anda secara seksama ketika mereka berbicara, menjaga kontak mata, dan merespons dengan bijaksana. Anak-anak sering kali meniru gaya komunikasi orangtuanya. Jadi berhati-hatilah dengan kebiasaan percakapan Anda dengan mereka dan orang lain.

3. Mengingat dan mengurutkan

Ceritakan bagaimana hari Anda kepada anak dan tanyakan tentang hari mereka. Ini tidak hanya membantu memory recall dan keterampilan merunutkan hal-hal yang ingin disampaikan, tetapi juga menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk percakapan. Ini juga akan memungkinkan Anda mengetahui tentang kesehariannya dan apa saja yang mereka lakukan. 

4. Perluas pengetahuan mereka

Dengarkan baik-baik kata-kata anak Anda, ulangi dan kembangkan. Beri mereka ide untuk menambahkan kata-kata dalam frasa mereka. Doronglah mereka untuk terkadang menceritakan kisah deskriptif. Ini akan membantu mereka mengucapkan kalimat yang lebih panjang dengan bahasa deskriptif. Hal ini tidak hanya menunjukkan kemampuan mendengarkan secara aktif tetapi juga membantu memperkaya kosa kata dan ekspresi mereka.

5. Kesadaran bahasa tubuh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ajari anak Anda pentingnya bahasa tubuh dalam komunikasi. Tunjukkan bagaimana hal itu menyampaikan minat dan perhatian. Memahami isyarat non-verbal adalah keterampilan berharga yang meningkatkan efektivitas komunikasi secara keseluruhan.

6. Kegiatan yang menarik

Sertakan aktivitas yang berfokus pada berbicara ke dalam rutinitas anak Anda, seperti permainan bergambar, bercerita, dan permainan dengan teks yang menghilang. Dorong anak Anda untuk mengeksplorasi aktivitas seperti drama, berbicara di depan umum, atau debat. 

Platform ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berlatih berbicara tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan ketenangan di depan audiens. Kegiatan-kegiatan ini membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan mengubah pengembangan keterampilan berbicara menjadi pengalaman yang menyenangkan.

7. Perkenalkan kosa kata baru

Selama percakapan, perkenalkan kata-kata dan konsep baru untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak Anda. Jadikan pembelajaran menyenangkan dengan melibatkan kata-kata yang sesuai dengan usia dan mendorong penggunaannya dalam komunikasi sehari-hari. 

Bantu mereka membangun kosa kata “perasaan”, yang memungkinkan mereka mengartikulasikan emosi mereka secara efektif. Menurut Cambridge, hal ini tidak hanya memperkuat komunikasi tetapi juga mendukung kecerdasan emosional.

8. Tumbuhkan kreativitas

Dorong anak Anda untuk memberikan jawaban yang lucu, ringan, dan lebih tidak terduga selama percakapan. Menciptakan suasana yang menyenangkan membuat pembicaraan menjadi lebih mengalir dan meningkatkan kreativitas mereka. Setiap percakapan adalah peluang untuk berkembang. Dengan menyesuaikannya dengan kebiasaan kreativitas, Anda telah menanamkan dasar untuk membuat anak menjadi komunikator yang percaya diri dan ekspresif.

Pilihan Editor: 4 Tips Berkomunikasi dengan Anak Remaja tanpa Frustras

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

2 jam lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

1 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

2 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Closing Ceremony Pekan Raya Komunikasi Unas 2024: Odyssey of Technological Dream

5 hari lalu

Closing Ceremony Pekan Raya Komunikasi 2024
Closing Ceremony Pekan Raya Komunikasi Unas 2024: Odyssey of Technological Dream

Unas kembali menegaskan perannya sebagai pusat inovasi dan kreativitas, menghubungkan teknologi dan seni dalam satu panggung


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

6 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

7 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.


Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

8 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

Jokowi mengatakan bahwa dirinya berbicara banyak hal dengan Paus Fransiskus, utamanya perbincangan soal perdamaian dunia.


Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

12 hari lalu

Mantan Presiden Moon Jae-in (kiri), yang saat itu menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat, berpose dengan putrinya Moon Da-hye selama kampanye terakhir pemilihan presiden ke-19 di Gwanghwamun Square di Seoul, dalam foto arsip ini dari 8 Mei 2017. /News1
Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

Jaksa Korsel yang menyelidiki tuduhan perekrutan yang melibatkan mantan menantu laki-laki eks Presiden Moon Jae In, telah memperluas penyelidikan