Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Gejala dan Penyebab Depresi: Mudah Lelah Hingga...

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
AP/Kiichiro Sato
AP/Kiichiro Sato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Depresi adalah gangguan mental yang melibatkan suasana hati tertekan atau kehilangan kesenangan minat dalam aktivitas untuk jangka waktu yang lama.

Depresi berbeda dengan perubahan suasana hati dan perasaan biasa terhadap kehidupan sehari-hari. 

Menurut World Health Organization, sekitar 280 juta orang di dunia mengalami depresi. Lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya.

Depresi dapat dikategorikan ringan, sedang, atau berat tergantung pada jumlah dan tingkat keparahan gejala, serta dampaknya terhadap fungsi individu.

Memahami gejala dan penyebab depresi adalah langkah penting dalam mendukung individu yang mengalami kondisi ini.

Pahami tanda-tanda depresi dilansir dari Psychology Today, berikut:

Kesedihan yang terus-menerus. Kesedihan yang terus-menerus adalah ciri khas depresi, yang melampaui fluktuasi suasana hati pada umumnya. Gejala ini disertai dengan perasaan putus asa atau hampa.

Kehilangan minat atau kesenangan. Depresi sering kali merampas kesenangan yang pernah dilakukan dalam hobi, bersosialisasi, atau aktivitas lain, sehingga berkontribusi pada rasa keterputusan.

Perubahan pola tidur. Gangguan tidur atau insomnia, baik karena sulit tidur atau tidur berlebihan merupakan gejala umum dari depresi, keadaan ini mencerminkan gangguan mendasar pada mekanisme pengaturan suasana hati.

Kelelahan. Depresi dapat menyebabkan kelelahan yang mendalam dan terus menerus, bahkan membuat tugas-tugas sederhana pun terasa lelah. Bukan hanya tentang kelelahan fisik tetapi rasa lesu yang menyebar luas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perasaan tidak berharga atau bersalah. Depresi sering kali mendistorsi persepsi diri, menyebabkan perasaan tidak berharga dan bersalah yang berlebihan, bahkan dalam situasi di mana emosi tersebut tidak diketahui alasannya.

Kesulitan berkonsentrasi. Kesulitan kognitif sering terjadi pada orang depresi, hingga mempengaruhi konsentrasi dan memori. Hal ini dapat menimbulkan masalah pada pekerjaan, studi, atau tugas sehari-hari.

Gelisah. Meskipun depresi sering dikaitkan dengan kesedihan, depresi juga dapat mengkibatkan peningkatan sifat mudah tersinggung atau gelisah hingga dapat membebani hubungan dan memperburuk kekacauan internal.

Sakit dan nyeri fisik. Penyakit fisik yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya seperti mengalami rasa sakit, nyeri, atau gejala somatik lainnya yang terus-menerus tanpa penjelasan medis yang jelas bisa jadi salah satu gejala depresi.

Pikiran tentang kematian atau bunuh diri. Mengekspresikan pikiran tentang kematian, atau bahkan berpikir untuk bunuh diri adalah tanda depresi yang paling serius. Pemikiran-pemikiran ini menunjukkan betapa pentingnya intervensi dan dukungan ahli.

Depresi disebabkan oleh banyak faktor mulai dari kematian orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, atau berakhirnya suatu hubungan adalah pengalaman yang sulit untuk ditanggung seseorang.

Dikutip dari Psychiatry, depresi diperkirakan mempengaruhi satu dari 15 orang dewasa atau sekitar 6,7 persen. Rata-rata untuk pertama kali muncul pada usia akhir remaja hingga pertengahan usia 20-an. 

Penting untuk memperhatikan nutrisi, olahraga dan tidur yang cukup, agar bisa lebih efektif dalam mengobati depresi dibandingkan hanya dengan memediasi perkembangan dan pengobatan depresi.

Pilihan editor: Sebab Depresi Terselubung Biasa Dialami Orang Ceria dan Humoris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

1 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

3 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

6 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

12 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

14 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

18 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

19 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

20 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?