Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2023: Ragam Penyakit yang Jadi Sorotan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kaleidoskop 2023 kali ini mengulas penyakit yang bermunculan sepanjang 2023. Penyakit infeksi yang baru muncul atau dikenal sebagai emerging infectious disease (EIDs) menjadi topik hangat sektor kesehatan yang marak diperbincangkan usai Indonesia lepas dari pandemi COVID-19 di awal Agustus 2023. Alasannya, dampak yang dihasilkan tak hanya berkaitan dengan kematian manusia dalam jumlah besar, bahkan risikonya bisa membawa dampak sosial dan ekonomi yang saling berhubungan erat.

EIDs adalah penyakit yang muncul dan menyerang pada suatu populasi untuk kali pertama atau telah ada sebelumnya tapi kembali meningkat dengan sangat cepat  jumlah kasus baru maupun kemampuan menyebar ke berbagai daerah. Situasi yang juga dikelompokkan dalam daftar EIDs adalah penyakit yang pernah terjadi di suatu daerah di masa lalu, kemudian terkendali, tapi kembali dilaporkan lagi dalam jumlah yang meningkat. 

Mayoritas penyakit emerging dan re-emerging asalnya adalah zoonotik yang muncul dari hewan hingga menginfeksi manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menemukan sekitar 60 persen penyakit infeksi pada manusia. Sekitar 75 persen EIDs yang menyerang manusia dalam tiga dekade terakhir berasal dari hewan.

Dalam 30 tahun terakhir, telah muncul lebih dari 30 EIDs di dunia. Jumlah itu menambah daftar penyakit baru yang dilaporkan mencapai 335 penyakit sesuai riset ilmiah pada kurun 1940. Sayangnya, Asia sering menjadi episentrum pertumbuhan EIDs, di antaranya beberapa negara di kawasan Asia Tenggara yang berhubungan dengan Dataran Indo-Gangga, meliputi bagian paling utara dan timur India seperti Pakistan dan Bangladesh. Sektor lain yang juga menyokong pertumbuhan EIDs global ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mekong, sebagai sungai terpanjang ke-12 di dunia yang membentang dari Tibet, Cina, melintasi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Virus Nipah, demam berdarah Crimean-Congo, dan flu burung (H5N1) merupakan contoh penyakit yang telah muncul baru-baru ini di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan, penyakit infeksi yang berkembang di dunia sepanjang 2023 adalah Mpox atau cacar monyet, COVID-19, polio, legionellosis, meningitis, meningokokus, virus Nil Barat, listeriosis, Crimean-Congo Haemorrhagic Fever (CCHF), penyakit virus Hanta, flu burung (H5N1), demam kuning, hingga peningkatan kasus penyekit pernapasan atau pneumonia.

Situasi Indonesia
Pakar pulmonologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama, menyebut faktor urbanisasi hingga penghancuran habitat asli merupakan salah satu pemicu zoonotik sebab jarak hewan dan manusia menjadi kian dekat. Patogen sebagai biang infeksi berkembang pada ekologi baru dengan cara beradaptasi pada inang di luar hewan, termasuk manusia.

Demikian pula dengan perubahan iklim hingga perubahan ekosistem yang memicu mutasi genetik mikroba yang lebih resisten. Akibatnya, penyakit baru sulit diprediksi namun bisa tumbuh signifikan karena manusia mungkin hanya memiliki sedikit kekebalan terhadap penyakit ini atau tidak sama sekali.

Kementerian Kesehatan RI merangkum hasil deteksi EIDs di tanah air berdasar laporan penyelidikan epidemiologi hingga pekan ke-47 tahun 2023. Salah satunya adalah Mpox. Sejak kasus perdana diumumkan pada 20 Agustus 2022, Indonesia kembali melaporkan satu kasus konfirmasi pada 13 Oktober 2023. Hingga pekan ke-47, Indonesia melaporkan penambahan delapan kasus konfirmasi Mpox sehingga total kasus mencapai 59 yang tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau.

Kasus Mpox yang pada 23 Juli 2022 ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (PHEIC) sebenarnya telah dinyatakan berakhir pada 11 Mei 2023. Penyakit menular yang umumnya dipicu hubungan seksual sesama jenis itu dilaporkan memicu 91.878 kasus konfirmasi dengan 167 kematian di dunia. Tapi pada 18 November 2023 kembali dilaporkan beberapa penambahan kasus di dunia dengan tiga negara penambahan kasus tertinggi adalah Amerika Serikat lebih dari 135 kasus, Cina 102 kasus, dan Jerman 49 kasus.

Berikutnya adalah COVID-19. Meski status pandemi resmi dicabut pada 4 Agustus 2023, nyatanya sampai 25 November 2023 terdapat 6.814.248 kasus konfirmasi dengan 161.921 kematian dan 6.647.068 di antaranya sembuh yang tersebar di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi. Lima provinsi yang melaporkan rata-rata kasus konfirmasi harian terbanyak pada pekan ke-47 2023 di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Banten.

Pada 5 Mei 2023, WHO telah mencabut status COVID-19 sebagai PHEIC. Total kasus konfirmasi COVID-19 di dunia sejak 31 Desember 2019 sampai 22 November 2023 berkisar 772.166.517 kasus konfirmasi dengan 6.981.263 kematian. Penyakit menular lain juga terdeteksi adalah avian influenza (H5N1). Indonesia pernah melaporkan kasus tersebut pada 2005-2017 sebanyak 200 kasus dengan 168 kematian. Sejak 2018 belum ada pelaporan kasus baru pada manusia, baru pada pekan ke-34 2023 dilaporkan dua kasus suspek H5N1 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dengan hasilpemeriksaan laboratorium negatif.

Avian Influenza dilaporkan dari Kamboja pada pekan ke-47 2023 di mana terjadi tambahan dua kasus dengan satu kematian akibat H5N1. Pada 2023 telah dilaporkan sebanyak 12 kasus konfirmasi, terdiri atas enam kasus di Kamboja, empat kasus di Inggris, satu kasus di Cina, dan satu kasus di Cile dengan empat kematian di Kamboja. Sejak 2003 hingga 2023 telah dilaporkan sebanyak 882 kasus dengan 461 kasus kematian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 14 Maret 2023, Indonesia kembali melaporkan satu kasus tambahan polio (tipe CVDPV2) melalui surveilans di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, serta ditemukan CVDPV2 pada tujuh anak sehat tanpa bergejala di lingkungan sekitar kasus. Kasus serupa juga ditemukan pada tiga pasien di Provinsi Aceh.

Indonesia juga perlu mewaspadai potensi MERS-CoV yang sempat terdeteksi pada pekan ke-45 tahun ini. Terdapat tambahan dua suspek MERS di Yogyakarta dan satu kasus di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan hasil negatif MERS-CoV. Sampai saat ini, tidak ada kasus konfirmasi MERSCoV di Indonesia. Namun pada 2013-2023 terdapat sedikitnya 584 kasus suspek MERS di Indonesia.

Sebanyak 577 kasus dengan hasil laboratorium negatif dan tujuh kasus di antaranya tidak dapat diambil spesimennya. Tidak ada laporan penambahan kasus konfirmasi MERS pada pekan ini secara global. Total kasus konfirmasi MERS di dunia sejak April 2012 hingga September 2023 sebanyak 2.608 kasus konfirmasi dengan 938 kematian. Sebagian besar kasus dilaporkan dari Arab Saudi sebanyak 2.199 kasus konfirmasi dengan 857 kematian.

Berikutnya adalah virus Nil Barat yang disebarkan oleh nyamuk dengan gejala sakit kepala pegal-pegal hingga nyeri otot. Berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan oleh Myint pada 2014, kasus konfirmasi penyakit ini pernah dilaporkan di Jawa Barat pada 2004. Tapi sampai pekan ini belum ada pelaporan kasus.

Kemenkes pada pekan ke-40 tahun 2023 juga melaporkan satu kasus terbaru suspek legionellosis di Kota Bandung, Jawa Barat, yang ditemukan melalui surveilans sentinel. Jenis penyakit pneumonia itu menambah daftar suspek di Indonesia yang hingga kini di angka 45 kasus,terdiri atas 23 kasus suspek di Jawa Barat dan 22 kasus suspek di Bali. 

Mitigasi
Walaupun sistem kesehatan masyarakat yang kuat menjadi syarat untuk menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) EIDs di Indonesia, hal itu masih perlu diperkuat dengan kesiapsiagaan, surveilans, penilaian risiko, komunikasi risiko, fasilitas laboratorium, dan kapasitas respons di daerah. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut mitigasi EIDs di Indonesia diterapkan melalui tiga strategi, yakni menjamin ketersediaan obat di Tanah Air, deteksi dini melalui pengadaan alat diagnosa yang terafiliasi dengan jejaring laboratorium rumah sakit, dan terakhir vaksinasi. 

Upaya penemuan kasus ditempuh melalui skrining secara masif terhadap pasien maupun kontak erat di wilayah kasus secara berkala Selain itu juga dilakukan pelaporan kasus melalui dukungan integrasi data pencatatan dan pelaporan melalui Aplikasi SatuSehat di telepon pintar. Terhadap temuan kasus ditindaklanjuti melalui investigasi kontak melalui pelibatan komunitas bersama jejaring fasilitas layanan kesehatan.

Khusus untuk penanggulangan Mpox, Kemenkes telah menyediakan total 1.008 botol obat Fecovirimat, beserta 4.500 vaksin Mpox. Begitu juga dengan SARS-CoV-2 melalui pengadaan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri yang kini tersedia 4,1 juta dosis berikut kebutuhan obat yang juga sudah tersedia di Indonesia.

Hal yang sama pentingnya pula adalah ketersediaan vaksin polio di tanah air yang dijamin pengadaannya oleh farmasi BUMN PT Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat. Kemenkes juga menjalin mitra di antara sektor kesehatan hewan, pertanian, kehutanan, dan kesehatan di tingkat nasional, regional, dan global dalam rangka memonitor perkembangan aktual EIDs di dunia.

Sejumlah pakar ilmu kesehatan telah mengingatkan bahwa beragam EIDs di dunia boleh jadi merupakan disease X yang berpotensi memicu pandemi di masa depan jika situasinya tak terkendali dan luput dari pengawasan otoritas berwenang. Masyarakat dapat mengambil peran dalam menanggulangi EIDs melalui serangkaian upaya yang dianggap masih efektif hingga sekarang, mulai dari membiasakan hidup bersih dan sehat, konsisten dengan protokol kesehatan saat menghadapi ancaman, memanfaatkan peluang vaksinasi yang kini disediakan gratis oleh pemerintah, hingga hidup harmonis bersama lingkungan, termasuk hewan.

Pilihan Editor: Tips Tetap Sehat di Musim Penyakit seperti Sekarang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

7 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

9 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

10 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa