TEMPO.CO, Jakarta - Saat cuaca sedang sejuk enaknya memang mandi air hangat. Selain menghangatkan badan, manfaatnya juga untuk meningkatkan energi dan membuat otot yang tegang jadi rileks. Tapi ada satu hal yang perlu dilakukan setiap mengakhiri mandi, menurut pakar naturopati Dr. Janine Bowring.
Dalam sebuah videonya, penulis dan peneliti ini menganjurkan selalu menutup aktivitas mandi air hangat dengan mandi air dingin. "Terutama pada bagian kepala dan dada karena air dingin membantu reseptor leptin dan resistensi leptin perlu diperbaiki untuk menyeimbangkan hormon," paparnya, dikutip dari Express.
Baca juga:
Dengan melakukan hal tersebut, Browning menyebut juga bisa membantu menurunkan berat badan, terutama penting saraf vagus. "Hal ini akan membantu bagian parasimpatik dari sistem saraf membantu untuk rileks, jadi baik untuk suasana hati, kecemasan, dan rasa gugup," jelasnya.
Ia menyarankan untuk menyemprotkan air dingin ke wajah dan dada selama mungkin. "Secara umum, cara ini baik untuk kesehatan jangka panjang," tambahnya.
Bahaya gunakan loofah
Sementara itu, dermatolog di Amerika Serikat, Dr. John Zade, juga membagikan saran sehatnya, termasuk untuk kesehatan kulit. Ia antara lain tak menganjurkan penggunaan loofah yang disebutnya sebagai sarang bakteri.
"Dipakai di tubuh, digantung, bakteri berkembang, dan itu tak baik untuk kulit," ujarnya.
Meski diklaim bisa membuat kulit terasa bersih, Zade menyebut loofah abrasif buat kulit. Ia pun menyarankan melupakan loofah dan cukup menggosok badan dengan tangan saat menggunakan sabun yang justru akan membuat kulit terlihat lebih sehat.
Pilihan Editor: 5 Manfaat Terapi Air Hangat, Bisa Kurangi Stres dan untuk Kesehatan Kulit