TEMPO.CO, Jakarta - Subspesialis neonatologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Rosalina Dewi Roeslani, mengatakan menyusui cukup dilakukan 15-30 menit untuk satu sisi payudara karena bila sampai satu jam artinya menyusui belum efektif.
"Jangan sampai satu jam, itu artinya bayinya tidur, artinya menyusui belum efektif," ujarnya dalam diskusi panel dan simposium bertema "Breastfeeding is Here: Dukungan menyusui Sejak Masa Kehamilan" di Jakarta, Minggu, 7 Januari 2023.
Menurutnya, pada lima menit pertama menyusui komponen zat gizi yang dikeluarkan melalui ASI adalah karbohidrat dan protein. Sementara lemak yang dapat membuat bayi merasa kenyang baru keluar pada lima menit terakhir atau menit ke-15.
"Jadi, kalau kiri baru keluar protein, karbohidrat, pindahkan ke kanan dapat protein dan karbohidrat lagi, lemaknya tidak dapat. Anaknya menangis terus, lapar," jelas Rosalina.
Ibu menyusui juga harus memastikan satu sisi payudara kosong sebelum berpindah ke sisi lain, yang ditandai mengempis dari yang semula kencang. Namun, biasanya bayi merasa cukup menyusu dari satu sisi payudara dalam sekali menyusu.
"Kalau bayinya masih mau (bisa pindah ke sisi payudara lain). Biasanya bayi satu payudara cukup, sekali menyusui," kata Rosalina.
Pengaruh ke berat badan
Ia mengingatkan menyusui merupakan proses belajar, khususnya bagi wanita yang baru pertama kali mengalaminya. Ada berbagai hal yang berperan dalam kesuksesan seorang ibu memberikan ASI pada bayi, termasuk cara pemberiannya. Cara memberikan ASI yang benar bisa membantu berat badan bayi bertambah.
"Dalam tiga bulan pertama, dalam sebulannya bisa naik 1 kilogram kalau cara pemberian ASI-nya benar," tuturnya.
Berbicara berat badan normal, bayi pada lima hari pertama sejak lahir memiliki bobot 10 persen lebih rendah dibanding saat lahir. Rosalina mencontohkan bila bayi lahir dengan berat 3 kilogram maka saat berusia lima hari bobotnya menjadi 2,7 kilogram. Tetapi, pada hari ketujuh dia harus kembali ke berat lahir dan selanjutnya bobotnya diharapkan naik sesuai grafik berat badan.
"Kalau dia belum balik ke berat lahir, itu adalah PR untuk kita, bagaimana cara menyusui yang benar sehingga berat badannya sesuai grafik berat badan," tegasnya.
Pilihan Editor: Sebab Ibu Menyusui Berhenti Bekerja, Kurang Dukungan yang Layak