TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mengalami situasi di mana Anda tidak bisa merasakan atau mengekspresikan emosi apa pun? Jika pernah, kondisi ini dikenal sebagai emotional numbness atau mati rasa. Emotional numbness terjadi ketika seseorang mencoba melindungi diri dari rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional.
Namun, jika emotional numbness berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kondisi tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa itu emotional numbness, gejala dan ciri-cirinya dalam informasi berikut ini.
Emotional Numbness Adalah
Emotional numbness adalah kondisi seseorang yang mengacu pada penurunan atau kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi secara intens atau normal.
Seseorang yang mengalami emotional numbness akan kesulitan mengenali, memahami, atau mengekspresikan emosi yang biasanya dirasakan seperti kegembiraan, sedih, marah, atau kasih sayang. Mereka hanya dapat mengekspresikan emosi secara datar, kehilangan perasaan, atau kosong.
Kondisi tersebut cukup sering terjadi dan bersifat sementara. Bagi sebagian orang, emotional numbness menjadi cara mereka untuk melindungi diri dari rasa sakit emosional atau fisik lebih lanjut.
Meskipun emotional numbness dapat memberikan kelegaan sementara, akan tetapi kondisi ini dapat memiliki konsekuensi negatif dalam jangka panjang.
Mengutip dari laman verywellmind.com, beberapa penyebab seseorang mengalami emotional numbness berasal dari kondisi seperti gangguan stress (PTSD), depresi, atau demensia.
Selain itu, emotional numbness bisa menjadi respon terhadap trauma, kehilangan yang mendalam, kecemasan, atau efek samping dari beberapa obat atau kondisi medis tertentu.
Gejala atau Ciri-Ciri Emotional Numbness
Seseorang yang mengalami emotional numbness, secara emosional akan cenderung merasa kosong terputus dari identitas, minat, dan perasaannya sendiri.
Beberapa orang mungkin menutupinya dengan berpura-pura memiliki perasaan yang berbeda dari perasaan mereka sendiri, seringkali dengan bertingkah bahagia atau gembira. Akan tetapi ada gejala umum atau ciri-ciri bagi seseorang yang merasakan emotional numbness diantaranya:
1. Sulit Merasakan Emosi
Seseorang dengan emotional numbness pasti merasa sulit untuk merasakan emosi seperti kegembiraan, sedih, marah, atau kasih sayang. Mereka mungkin tampak tidak bersemangat atau tidak terpengaruh oleh peristiwa yang seharusnya memicu respons emosional.
2. Merasa Kehilangan atau Kehampaan
Seseorang dengan emotional numbness sering menggambarkan perasaan "kosong" atau kehilangan perasaan. Mereka mungkin merasa tidak ada arti atau tujuan dalam hidup mereka.
3. Kehilangan Motivasi
Orang yang mengalami emotional numbness dapat kehilangan minat dalam kegiatan yang biasanya mereka anggap menyenangkan atau memicu emosi positif.
Mereka bahkan mungkin merasa tidak termotivasi atau tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.
4. Merasa Terpisah Atau Terasing Dari Orang Lain
Emotional numbness dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk terhubung secara emosional dengan orang lain.
Seseorang tersebut mungkin merasa sulit untuk mengembangkan atau mempertahankan hubungan yang intim atau memiliki kesulitan dalam menunjukkan kasih sayang atau empati, sehingga kerap merasa terpisah atau terasing dari orang lain.
Cara Mengatasi Emotional Numbness
Emotional numbness yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama tentu akan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk mendiagnosis dan mengobati penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah berbagai cara mengatasi emotional numbness.
1. Cognitive Behavioral Therapy
Cognitive Behavioral Therapy (CBT) menjadi cara pertama bagi Anda yang ingin mengatasi emotional numbness. Terapi ini memberi Anda kesempatan untuk mengekspresikan dan memahami emosi Anda, serta memeriksa sumber respons emosional tersebut.
2. Acceptance and Commitment Therapy
Acceptance and Commitment Therapy (ACT) ini sering digunakan dengan PTSD dan masalah kesehatan mental lainnya yang memiliki gejala mati rasa dan penghindaran emosional.
Terapi ini menggunakan pendekatan berbasis kesadaran untuk membantu Anda mengenali cara Anda berusaha menekan atau mengendalikan pengalaman emosional.
3. Modifikasi Gaya Hidup
Selain psikoterapi, Anda mungkin harus modifikasi gaya hidup untuk membantu meringankan beberapa gejala mati rasa emosional, dan semoga mencegah lebih banyak episode terjadi di masa mendatang.
4. Mengembangkan Support System
Seseorang yang mengalami kondisi emotional numbness juga bisa mencari dukungan sosial dari teman dan keluarga yang Anda percaya dapat membantu memberikan cara yang aman untuk mengekspresikan emosi Anda.
5. Berolahraga
Perbanyak aktivitas fisik dengan melakukan olahraga yang Anda sukai. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
6. Istirahat yang Cukup
Memperbaiki kualitas tidur maupun jumlah istirahat sangat penting untuk mengelola gejala masalah kesehatan fisik, emosional, atau mental apa pun. Sebab, tak jarang kurang tidur dapat menimbulkan stress.
7. Meminimalkan Stress
Stres yang berlebihan merupakan kontributor utama emotional numbness. Maka dari itu, temukan cara untuk mengelola stres dengan lebih baik untuk mengatasi penghindaran emosi dan perasaan.
RIZKI DEWI
Pilihan Editor: Perubahan di Pekerjaan Bikin Stres, Psikolog Beri Saran Mengatasi