Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Emotional Numbness? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Emotional numbness adalah istilah yang merujuk pada mati rasa, di mana seseorang tidak bisa mengekspresikan emosinya. Ini gejala dan cara mengatasinya. Foto: Canva
Emotional numbness adalah istilah yang merujuk pada mati rasa, di mana seseorang tidak bisa mengekspresikan emosinya. Ini gejala dan cara mengatasinya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPernahkah Anda mengalami situasi di mana Anda tidak bisa merasakan atau mengekspresikan emosi apa pun? Jika pernah, kondisi ini dikenal sebagai emotional numbness atau mati rasa. Emotional numbness terjadi ketika seseorang mencoba melindungi diri dari rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional.

Namun, jika emotional numbness berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kondisi tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa itu emotional numbness, gejala dan ciri-cirinya dalam informasi berikut ini.

Emotional Numbness Adalah

Emotional numbness adalah kondisi seseorang yang mengacu pada penurunan atau kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi secara intens atau normal. 

Seseorang yang mengalami emotional numbness akan kesulitan mengenali, memahami, atau mengekspresikan emosi yang biasanya dirasakan seperti kegembiraan, sedih, marah, atau kasih sayang. Mereka hanya dapat  mengekspresikan emosi secara datar, kehilangan perasaan, atau kosong.

Kondisi tersebut cukup sering terjadi dan bersifat sementara. Bagi sebagian orang, emotional numbness menjadi cara mereka untuk melindungi diri dari rasa sakit emosional atau fisik lebih lanjut. 

Meskipun emotional numbness dapat memberikan kelegaan sementara, akan tetapi kondisi ini dapat memiliki konsekuensi negatif dalam jangka panjang.

Mengutip dari laman verywellmind.com, beberapa penyebab seseorang mengalami emotional numbness berasal dari kondisi seperti gangguan stress (PTSD), depresi, atau demensia. 

Selain itu, emotional numbness bisa menjadi respon terhadap trauma, kehilangan yang mendalam, kecemasan, atau efek samping dari beberapa obat atau kondisi medis tertentu.

Gejala atau Ciri-Ciri Emotional Numbness

Seseorang yang mengalami emotional numbness, secara emosional akan cenderung merasa kosong terputus dari identitas, minat, dan perasaannya sendiri. 

Beberapa orang mungkin menutupinya dengan berpura-pura memiliki perasaan yang berbeda dari perasaan mereka sendiri, seringkali dengan bertingkah bahagia atau gembira. Akan tetapi ada gejala umum atau ciri-ciri bagi seseorang yang merasakan emotional numbness diantaranya:

1.  Sulit Merasakan Emosi

Seseorang dengan emotional numbness pasti merasa sulit untuk merasakan emosi seperti kegembiraan, sedih, marah, atau kasih sayang. Mereka mungkin tampak tidak bersemangat atau tidak terpengaruh oleh peristiwa yang seharusnya memicu respons emosional.

2.  Merasa Kehilangan atau Kehampaan

Seseorang dengan emotional numbness sering menggambarkan perasaan "kosong" atau kehilangan perasaan. Mereka mungkin merasa tidak ada arti atau tujuan dalam hidup mereka.

3. Kehilangan Motivasi

Orang yang mengalami emotional numbness dapat kehilangan minat dalam kegiatan yang biasanya mereka anggap menyenangkan atau memicu emosi positif. 

Mereka bahkan mungkin merasa tidak termotivasi atau tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

4. Merasa Terpisah Atau Terasing Dari Orang Lain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emotional numbness dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk terhubung secara emosional dengan orang lain. 

Seseorang tersebut mungkin merasa sulit untuk mengembangkan atau mempertahankan hubungan yang intim atau memiliki kesulitan dalam menunjukkan kasih sayang atau empati, sehingga kerap merasa terpisah atau terasing dari orang lain.

Cara Mengatasi Emotional Numbness

Emotional numbness yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama tentu akan mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk mendiagnosis dan mengobati penyebab yang mendasarinya.  Berikut adalah berbagai cara mengatasi emotional numbness.

1. Cognitive Behavioral Therapy

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) menjadi cara pertama bagi Anda yang ingin mengatasi emotional numbness. Terapi ini memberi Anda kesempatan untuk mengekspresikan dan memahami emosi Anda, serta memeriksa sumber respons emosional tersebut.

2. Acceptance and Commitment Therapy

Acceptance and Commitment Therapy (ACT) ini sering digunakan dengan PTSD dan masalah kesehatan mental lainnya yang memiliki gejala mati rasa dan penghindaran emosional. 

Terapi ini menggunakan pendekatan berbasis kesadaran untuk membantu Anda mengenali cara Anda berusaha menekan atau mengendalikan pengalaman emosional.

3. Modifikasi Gaya Hidup

Selain psikoterapi, Anda mungkin harus modifikasi gaya hidup untuk membantu meringankan beberapa gejala mati rasa emosional, dan semoga mencegah lebih banyak episode terjadi di masa mendatang.

4. Mengembangkan Support System

Seseorang yang mengalami kondisi emotional numbness juga bisa mencari dukungan sosial dari teman dan keluarga yang Anda percaya dapat membantu memberikan cara yang aman untuk mengekspresikan emosi Anda.

5. Berolahraga

Perbanyak aktivitas fisik dengan melakukan olahraga yang Anda sukai. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

6. Istirahat yang Cukup

Memperbaiki kualitas tidur maupun jumlah istirahat sangat penting untuk mengelola gejala masalah kesehatan fisik, emosional, atau mental apa pun. Sebab, tak jarang kurang tidur dapat menimbulkan stress.

7. Meminimalkan Stress

Stres yang berlebihan merupakan kontributor utama emotional numbness. Maka dari itu, temukan cara untuk mengelola stres dengan lebih baik untuk mengatasi penghindaran emosi dan perasaan.

RIZKI DEWI

Pilihan Editor: Perubahan di Pekerjaan Bikin Stres, Psikolog Beri Saran Mengatasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

1 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

3 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

4 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

6 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

8 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

12 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

15 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.