Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Hanya Satu, Berikut 8 Jenis Epilepsi yang Perlu Diketahui

image-gnews
Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEpilepsi atau gangguan kejang adalah kondisi otak yang menyebabkan kejang berulang. Epilepsi bagi beberapa orang memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi. Sementara itu, bagi beberapa orang lain memiliki penyebab yang tidak dapat diidentifikasi. Kondisi ini dapat memengaruhi semua orang tidak mengenal jenis kelamin, ras, etnis, dan usia.

Mengacu mayoclinic.org, epilepsi didiagnosis, jika seseorang mengalami minimal dua kali kejang tanpa alasan selama 24 jam. Seseorang yang mengalami kejang tunggal tidak berarti menderita epilepsi. Kondisi ini dapat ditangani dengan mengonsumsi obat, operasi, atau perawatan seumur hidup. 

Penyedia layanan kesehatan mengklasifikasikan epilepsi atau awam mengenalnya sebagai ayan berdasarkan jenis kejang. Kategori kejang didasarkan pada pengaruh dari otak, tingkat kesadaran, dan gerakan otot. Adapun, jenis-jenis epilepsi sebagai berikut, yaitu: 

1. Kejang sadar onset fokus

Jenis epilepsi ini berarti seseorang terjaga dan sadar selama kejang atau kerap disebut kejang parsial sederhana. Gejala dari epilepsi jenis ini, di antaranya perubahan indra, perubahan emosi, gerakan otot tidak terkendali, dan memiliki sensasi kesemutan. 

2. Kejang gangguan kesadaran onset fokus 

Jenis epilepsi ini menunjukkan bahwa seseorang bingung atau kehilangan kesadaran selama kejang. Jenis kejang ini kerap disebut kejang parsial kompleks. Biasanya, seseorang yang mengalami jenis epilepsi ini akan mengalami gejala tatapan mata kosong dan gerakan berulang (berkedip mata atau menggosok tangan).

3. Kejang ketidakhadiran

Kejang ketidakhadiran menyebabkan tatapan kosong atau kehilangan kesadaran secara singkat disertai gerakan otot kecil. Kejang ketidakhadiran lebih sering terjadi pada anak-anak yang hanya berlangsung selama beberapa detik (sekitar 10 detik). Biasanya, kondisi ini kerap disalahartikan sebagai melamun. 

4. Kejang atonik 

Menurut clevelandclinic.org, atonik berarti tanpa nada. Kejang atonik berarti kehilangan kontrol otot atau otot yang lemah selama kejang. Bagian tubuh seseorang akan terkulai atau jatuh selama kejang yang biasanya terjadi 15 detik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Kejang tonik

Jika atonik tanpa nada, tonik berarti ada nada. Kejang tonik berarti tonus otot telah meningkat pesat. Akibatnya, sebagian atau seluruh tubuh akan tegang dan kaku sehingga membuat seseorang jatuh yang terjadi sekitar 20 detik.

6. Kejang klonik 

Kejang klonik terjadi ketika kejang otot terus-menerus tersentak selama beberapa detik hingga satu menit. Jenis epilepsi ini juga bisa diartikan otot dalam tubuh yang menjadi kaku, lalu tersentak selama beberapa detik hingga dua menit.

7. Kejang tonik-klonik

Jenis kejang ini adalah kombinasi dari kekakuan dan sentakan otot berirama berulang. Kejang ini adalah apa yang kebanyakan orang pikirkan ketika mendengar kata “kejang.” Seseorang akan kehilangan kesadaran, jatuh ke tanah, dan kehilangan kontrol otot usus selama 1-5 menit. Bahkan, kejang ini membuat seseorang buang air besar atau buang air kecil.

8. Kejang mioklonik

Jenis epilepsi ini menyebabkan sentakan atau kedutan otot yang singkat. Biasanya, kejang ini hanya berlangsung beberapa detik.

Pilihan Editor: Lifter Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal, Memiliki Riwayat Epilepsi, Apa Penyebabnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

1 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

Kecemasan bukan penyakit tapi emosi normal yang dialami semua orang dan kita bisa menggunakannya untuk hal-hal positif.


1 dari 5 Pasien Koma Bisa Jadi Masih Sadar tapi 'Terkunci'

21 hari lalu

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
1 dari 5 Pasien Koma Bisa Jadi Masih Sadar tapi 'Terkunci'

Satu dari lima orang yang mengalami koma mungkin kesadarannya berada dalam kondisi seperti 'terkunci'.


Psikolog: Kenalkan Anak dengan Emosi Sejak Kecil

47 hari lalu

Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Ayoe Sutomo/Teman Bumil
Psikolog: Kenalkan Anak dengan Emosi Sejak Kecil

Anak yang paham emosi mereka akan lebih mampu untuk mengendalikan cara mengekspresikannya


Tips Mengelola Emosi Bagi Ibu dengan Baby Blues, Ungkapkan pada Orang Terdekat

15 Juli 2024

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tips Mengelola Emosi Bagi Ibu dengan Baby Blues, Ungkapkan pada Orang Terdekat

Baby blues terjadi pada 80 persen ibu yang baru melahirkan. Simak tips kelola emosi bagi baby blues.


Beda Baby Blues dan Depresi setelah Melahirkan

15 Juli 2024

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Beda Baby Blues dan Depresi setelah Melahirkan

Kondisi baby blues dan depresi pada ibu melahirkan berbeda. Apa saja perbedaannya?


Viral Video Sejumlah Warga di Banjarmasin Mabuk Kecubung, Apa Itu Bunga Setan dan Seberapa Bahaya?

13 Juli 2024

Buah Kecubung Bisa Membuat Halusinasi? Begini Penjelasannya
Viral Video Sejumlah Warga di Banjarmasin Mabuk Kecubung, Apa Itu Bunga Setan dan Seberapa Bahaya?

Viral perilaku 'aneh' sejumlah warga di Banjarmasin yang diduga mabuk kecubung. Apakah itu kecubung, seberapa berbahayanya bunga setan ini?


Diduga Alami Bali Belly, Wisatawan Australia Kejang dan Dievakuasi dari Bali

12 Juli 2024

Wisatawan mancanegara menikmati keindahan pura saat mengunjungi objek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Senin, 18 Maret 2024. Pulau Bali kembali dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia dengan memperoleh predikat The Best Island dalam DestinAsian Readers' Choice Awards. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Diduga Alami Bali Belly, Wisatawan Australia Kejang dan Dievakuasi dari Bali

Ibu wisatawan itu yakin kejang disebabkan oleh rendahnya kadar natrium yang dipicu oleh Bali belly, alias diare pelancong.


Apakah Kecanduan Judi Online Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Psikolog

11 Juni 2024

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Apakah Kecanduan Judi Online Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Psikolog

Seseorang yang kecanduan judi online bisa disembuhkan dengan beberapa cara, tetapi prosesnya tidak instan.