Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambut Hari Gizi Nasional, Pahami Mitos dan Fakta soal Pola Makan Sehat

Reporter

image-gnews
Seorang ibu memberikan pengetahuan soal makanan bergizi, agar anak tumbuh kuat, dalam sebuah pembelajaran jarak jauh, di Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Banten. Tempo/Jati Mahatmaji
Seorang ibu memberikan pengetahuan soal makanan bergizi, agar anak tumbuh kuat, dalam sebuah pembelajaran jarak jauh, di Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Banten. Tempo/Jati Mahatmaji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional pada 25 Januari, spesialis gizi Putri Sakti Dwi Permanasari dan Tokopedia membagi lima fakta dan mitos seputar makan sehat dan bergizi serta penerapan pola hidup lebih sehat bagi masyarakat. Pola makan sehat mencakup semua unsur gizi yang seimbang sesuai kebutuhan tubuh. 

Di sisi lain, menurut Kementerian Kesehatan jika orang mengonsumsi makanan yang melebihi kebutuhan tubuhnya akan berisiko pada timbulnya penyakit, seperti jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, artritis, batu empedu, dan penyakit lain.

Gizi seimbang menjadi hal paling penting dalam menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya, selain karbohidrat sebagai sumber energi utama, tubuh juga membutuhkan sumber zat pembangun dan pengatur lainnya yang bisa didapat dari protein nabati dan hewani,” jelas Putri. “Keduanya juga mengandung lemak yang penting bagi tubuh asalkan dikonsumsi sesuai kebutuhan.” 

Berikut lima fakta dan mitos seputar makan sehat berdasarkan saran dokter gizi.

Mitos: Makan malam membuat berat badan naik 
Faktanya, makan malam tidak akan membuat berat badan naik jika jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari tetap sesuai kebutuhan per orang dan membatasi konsumsi makanan manis serta berlemak. Orang yang sedang menurunkan berat badan disarankan untuk makan malam 2-3 jam sebelum waktu tidur untuk menghindari risiko asam lambung naik. 

Ketika lapar di malam hari, dokter menyarankan memakan buah-buahan seperti bluberi yang mengandung antioksidan. Hindari juga mengemil seperti makanan olahan atau yang digoreng dengan minyak berlebih.

Fakta: Mindful eating lebih baik dibandingkan mengurangi porsi makan 
Mengurangi porsi makan berlebihan hingga menghindari makanan tertentu demi menurunkan berat badan justru tidak baik. Lebih baik terapkan mindful eating karena tidak ada makanan yang terlalu baik maupun jahat.

Mindful didasarkan pada kesadaran penuh seseorang saat makan. Misalnya, memperhatikan apa saja yang dimakan, besarnya porsi makan, mengetahui kapan saat lapar dan kenyang,” ujar Putri.

Masyarakat dapat mengikuti anjuran Kemenkes dengan membagi piring menjadi tiga bagian, setengah piring diisi sayuran dan buah, sepertiga piring diisi protein hewani (ikan, ayam, daging, atau telur) sebanyak 75 gram, dan protein nabati (tempe, tahu, atau kacang-kacangan) sebanyak 100 gram, serta dua pertiga atau 150 gram lain diisi sumber karbohidrat (nasi, kentang, atau jagung).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mitos: Mengikuti pola makan sehat berdasar tren di media sosial
Diet yang tepat menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh, bukan berdasar testimonial atau yang sedang tren di media sosial. Sebelum menjalankan diet, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter gizi atau ahli gizi. Biasanya, mereka dapat mengatur pola diet berdasarkan kondisi tubuh pasien agar kebutuhan makronutrien seperti vitamin dan mineral tetap dapat terpenuhi.

“Mengingat diet tidak boleh trial and error. Selain menerapkan diet sehat yang telah dianjurkan oleh dokter gizi atau ahli gizi, penting sekali untuk melengkapi gaya hidup sehat dengan berolahraga,” kata Putri.

Fakta: Olahraga tetap penting untuk mengurangi berat badan
Manfaat utama berolahraga adalah menjaga kesehatan tubuh dari penyakit. Selain pola makan sehat dan bergizi, Putri menganjurkan untuk berolahraga secara rutin minimal 150 menit setiap minggu dengan intensitas sedang. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan berolahraga selama 150 menit setiap minggu untuk menguatkan massa otot. Pilihlah jenis olahraga kardio dengan intensitas sedang yang seimbang seperti jalan cepat, renang, atau joging. Untuk penguatan otot, lakukan olahraga seperti push up, plank, dan sit up.

Mitos: Boleh makan apa saja saat jendela makan ketika puasa intermiten
Faktanya, jendela makan saat puasa intermiten adalah waktu untuk memenuhi segala kebutuhan tubuh secara seimbang. Oleh karena itu, hal terpenting yang dilakukan bukan hanya dapat makan apa saja tetapi pemenuhan asupan karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral dengan komposisi seimbang yang dibutuhkan tubuh pada waktu jendela makan.

Konsultasikan dengan dokter gizi atau ahli gizi agar puasa intermiten dapat berjalan optimal. Tujuan puasa intermiten adalah mengurangi massa lemak tubuh, bukan hanya menurunkan berat badan. Jika massa otot ikut menurun maka orang dapat lebih mudah sakit, mudah lelah, rambut rontok, sehingga produktivitas menurun.

“Sebetulnya yang dibutuhkan bukan hanya penurunan berat badan tetapi juga penurunan massa lemak sehingga penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pastikan memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan setiap individu,” tutur Putri.

Pilihan Editor: Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

1 hari lalu

Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com
Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

Dokter anak mengingatkan orang tua gizi seimbang berperan terhadap perkembangan motorik anak, stimulasi juga tidak kalah penting .


Dekan FKUI Sebut Kendala Penanganan Malnutrisi

1 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dekan FKUI Sebut Kendala Penanganan Malnutrisi

Malnutrisi sering tidak terdiagnosis dengan baik sehingga penanganan menjadi terlambat dan berdampak pada kegagalan dalam proses penyembuhan.


Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

1 hari lalu

Ilustrasi kurang gizi/kurus. Livestrong.com
Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

Pakar gizi mengatakan malnutrisi bisa berdampak pada kesehatan jika tidak ditangani. Apa saja dampaknya?


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

4 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

5 hari lalu

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.


Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

5 hari lalu

Para lansia melakukan senam sehat di Alun-alun Kota Depok, Rabu 22 Juni 2022. Acara puncak Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-26 Tingkat Kota Depok dihadiri ratusan warga lanjut usia (lansia) yang ada di 11 kecamatan se-Kota Depok dengan mengadakan kegiatan senam sehat bersama dan pentas seni. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.


Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

7 hari lalu

Smoothies Buah dan Sayuran. Pixabay
Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

Pakar gizi menjelaskan perlunya menjaga kesehatan tubuh, terutama di musim hujan. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin C.


Selain Badan Gizi Nasional, Menkes Ingatkan Pentingnya Perbaikan Gizi lewat Faskes Gratis

23 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Selain Badan Gizi Nasional, Menkes Ingatkan Pentingnya Perbaikan Gizi lewat Faskes Gratis

Selain Badan Gizi Nasional, peningkatan gizi masyarakat mesti diiringi fasilitas kesehatan secara gratis dan merata.


Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

23 hari lalu

Menu makan bergizi gratis di SDN 04 Cipayung Pagi, Jakarta Timur pada Senin, 26 Agustus 2024 terdiri dari nasi, ayam, orek tempe, capcay, jagung dan buah anggur. TEMPO/Desty Luthfiani
Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

Pengamat mengatakan pembentukan Badan Gizi Nasional harus diimbangi pemberantasan stunting untuk memperbaiki gizi anak Indonesia.


Ahli Gizi Bagi Tips Siapkan Makanan Bekal Anak yang Bernutrisi

27 hari lalu

Ilustrasi bekal makan anak. googleusercontent.com
Ahli Gizi Bagi Tips Siapkan Makanan Bekal Anak yang Bernutrisi

Ahli gizi mengatakan bekal anak yang bergizi dan menggugah selera berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.