TEMPO.CO, Jakarta - Di masa ekonomi sulit, termasuk untuk mendapatkan makanan bergizi, mencari sumber protein dengan harga lebih terjangkau menjadi pilihan banyak orang. Telur bisa menjadia pilihan karena sudah dikenal baik buat kesehatan.
Tapi, bagaimana mengolah dan mengonsumsinya dengan cara terbaik? Berikut penjelasan cara terbaik mendapatkan manfaat telur dan sudah pasti dipengaruhi juga oleh preferensi dan tujuan mengonsumsi masing-masing orang.
Jika tak ada masalah kelebihan berat badan atau kondisi kesehatan tertentu, telur bisa dimakan dengan cara yang biasa Anda lakukan. Contohnya didadar, dibuat orak-arik, atau digoreng mata sapi. Pakar diet Abbey Sharp menyebut telur adalah sumber protein yang murah dan bisa diandalkan.
Sebutir telur mengandung 6 gram protein, dilengkapi dengan sembilan macam asam amino esensial yang tak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Telur juga sumber vitamin A dan D, zat besi, kolin, dan aneka zat gizi lain. Penelitian pada 2020 juga menemukan orang yang sarapan dengan telur akan merasa kenyang lebih lama daripada yang hanya makan makanan bersumber biji-bijian.
Masalahnya, tak sedikit orang yang lama kelamaan bosan terus makan telur. Menurut Sharp, itu karena kita hanya mengolahnya dengan cara yang sama dari hari ke hari. Ia pun menyarankan untuk mencari variasi pengolahan lain.
Telur diperkaya omega-3
Jika punya uang lebih dan ingin telur dengan kualitas lebih baik, Sharp menyarankan telur yang diperkaya omega-3. Telur ini berasal dari ayam yang diberi makan biji rami yang kaya nutrisi tersebut. Apalagi data menyebut 68 persen orang dewasa dan 95 persen anak-anak kurang asupan omega-3.
Kemudian, ada cara lebih sehat untuk sarapan dengan telur, tergantung kebutuhan pola makan. Jika tujuannya ingin menurunkan berat badan, pertimbangkan untuk mengolahnya dengan bahan rendah lemak. Contohnya direbus dan dipanggang sehingga tak memerlukan banyak minyak.
"Tapi jika tetap ingin telur goreng, gunakan wajan antilengket dengan hanya sedikit minyak," saran Sharp.
Buat yang ingin menambah massa otot, Sharp menyebut perlunya menambah protein ekstra. Perbanyak putih telur, bisa juga ditambahkan keju.
Pilihan Editor: Cara Mengolah Telur untuk Sarapan yang Tak Dianjurkan Ahli Gizi