TEMPO.CO, Jakarta - Private relationship sebutan dalam Bahasa Inggris yang merujuk arti tak mengumbar hubungan asmara. Maksudnya, pasangan menjalani hubungan tanpa diketahui orang lain. Contoh lainnya tak hanya asmara, bisa juga hubungan keluarga atau eratnya persahabatan.
Dikutip dari publikasi, Public-private Relationships and Perfomance in Service Provision, ciri utama private relationship mengenai detail dan dinamika hubungan tersebut tidak selalu dibagikan atau terungkap kepada orang lain di luar lingkaran tersebut.
Private Relationship Ada Manfaatnya?
1. Kebebasan Berekspresi
Dalam hubungan pribadi, beberapa orang cenderung merasa lebih bebas untuk berekspresi tanpa adanya tekanan dari pihak lain. Mereka bisa berbagi perasaan, pemikiran, dan pengalaman lebih terbuka karena hubungan tersebut bersifat privat. Kebebasan ini berkaitan dengan kedalaman emosional dan koneksi yang lebih kuat antara individu-individu pasangan.
2. Perlindungan Privasi
Private relationship memberikan perlindungan privasi bagi seseorang yang terlibat di dalamnya. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital dan kehidupan yang serba terbuka, memiliki ruang pribadi dalam hubungan menjadi semakin berharga. Privasi yang terjaga membangun kepercayaan, tanpa khawatir dicampuri pendapat negatif dari luar.
3. Keamanan Emosional
Hubungan pribadi membuat lingkungan yang aman secara emosional. Banyak orang yang merasa lebih nyaman untuk berbagi ketakutan, kekhawatiran, atau bahkan kegembiraan tanpa takut dihakimi oleh orang lain. Keamanan emosional ini dapat membantu memperkuat ikatan antarindividu dan menciptakan fondasi yang stabil untuk hubungan jangka panjang.
Membangun Private Relationship yang Sehat
1. Komunikasi Terbuka
Seseorang harus merasa nyaman untuk berbicara tentang harapan, kebutuhan, dan perasaan. Berkomunikasi secara terbuka berarti memahami lebih dalam terhadap segala hal yang dibutuhkan oleh pasangan atau anggota keluarga.
2. Menghargai Batasan Privasi
Penting untuk menghargai dan menghormati batasan privasi. Tidak semua informasi atau detail dalam hubungan pribadi harus dibagikan kepada orang lain. Ini bukan sikap yang tertutup, melainkan menjaga privasi dan kenyamanan hubungan.
3. Membangun Kepercayaan
Kepercayaan sebagai fondasi dari setiap hubungan yang sehat. Dalam hubungan pribadi, membangun kepercayaan memerlukan waktu dan konsistensi. Menunjukkan integritas, transparansi, dan kejujuran akan membantu memperkuat kepercayaan antarindividu.
4. Memberikan Dukungan
Dukungan dibutuhkan untuk kelangsungan hubungan yang sehat. Dukungan emosional, fisik, dan spiritual memperkuat ikatan yang lebih dalam antarindividu. Memahami kebutuhan pasangan atau keluarga memberikan dukungan yang sesuai akan memperkuat hubungan tersebut.
5. Mengendalikan Konflik
Tidak ada hubungan yang bebas dari konflik. Namun, cara mengendalikan konflik mempengaruhi hubungan yang sehat secara keseluruhan. Penting untuk menghadapi konflik dengan berbicara tenang, dan mencari solusi bersama tanpa mengganggu hubungan. Dengan komunikasi terbuka, menghormati batasan privasi, membangun kepercayaan, memberi dukungan, dan mengendalikan konflik secara tepat berguna untuk hubungan yang sehat dan bermakna.
Pilihan Editor: Saran Pakar untuk Hadapi Pasangan yang Tak Ingin Hubungan Serius