Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Reporter

image-gnews
Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menunjukkan jari yang telah dicelupkan tinta  saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menunjukkan jari yang telah dicelupkan tinta saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa gejala awal yang mengindikasikan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), baik dengan level ringan maupun berat. Psikolog klinis dari Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, Ella Titis Wahyuniansari, mengatakan umumnya gejala awal yang dialami ODGJ ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

“Biasanya tanda-tanda awal itu ada yang sedihnya berkepanjangan, jadi sedih sepanjang waktu, atau justru senang terus tanpa sebab. Kemudian bisa juga mendadak kebingungan terus atau tidak mampu konsentrasi, selalu gelisah, penginnya mondar-mandir,” kata Ella.

Ia juga menyebutkan gejala awal lain yang mengindikasikan ODGJ adalah pasien tidak jarang mendadak takut bertemu dengan orang lain, mengurung diri di kamar, dan enggan melakukan aktivitas apapun.

“Biasanya dia menarik diri, cenderung lebih pendiam di kamar, enggak mau aktivitas, perilakunya aneh. Kadang-kadang jendela ditutup semua, jangan sampai ada cahaya yang masuk,” jelasnya.

ODGJ level berat
Bukan hanya itu, ODGJ juga dapat menunjukkan gejala awal seperti mendadak tidak mampu mengatasi kegiatan maupun tanggung jawab sehari-hari yang biasa dihadapi, mulai dari makan, mandi, dan tidur yang teratur. Pada gejala yang ekstrem, ODGJ bahkan memperlihatkan kondisi halusinasi atau delusi. Ia menjelaskan gejala seperti itu biasa ditemukan pada ODGJ dengan level berat sehingga pasien meyakini dunia khayalan sebagai realitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau dia ODGJ dengan level berat, bahkan bisa mendadak agresif, marah, berlaku kekerasan yang dominan dan sulit dikendalikan, terus bisa juga ada keinginan untuk bunuh diri,” ujarnya.

Untuk faktor penyebab, Ella menjelaskan ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi orang hingga mengalami gangguan jiwa, mulai dari keturunan, paparan lingkungan, hingga ketidakseimbangan cairan kimiawi dalam otak. Ia pun menyarankan untuk segera memeriksakan pemilik gejala di atas ke layanan kesehatan psikiatri agar pasien secepatnya mendapatkan pengobatan sebelum terlambat.

Pilihan Editor: Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

48 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan


Kasus Begal Payudara Kembali Terjadi di Depok, Polisi Sebut Pelaku di Cimanggis ODGJ

21 Februari 2024

Ilustrasi begal payudara. Tangkapan media sosial
Kasus Begal Payudara Kembali Terjadi di Depok, Polisi Sebut Pelaku di Cimanggis ODGJ

Kasus begal payudara pertama terjadi di terowongan Tol Desari pada Minggu malam, dan kasus kedua di Kecamatan Cimanggis pada hari berikutnya.


Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

17 Februari 2024

Warga binaan duduk saat menggu panggilan untuk memberikan suara pada pemilu 2024 di TPS 021 dan TPS 022 yang berada di lingkungan Panti Bina Laras Sentosa 3, Jakarta Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 250 pemilih berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekaligus warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 memberikan suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.


Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

16 Februari 2024

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Pondok Rehabilitasi Sosial Jamrud Biru menunjukkan surat suara pada Pemilu 2024 di TPS 049 Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 97 pasien ODGJ Jamrud Biru yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) menggunakan hak suara pada Pemilu 2024 di 8 TPS. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.


Prabowo-Gibran Menang di TPS Tempat ODGJ Jamrud Biru Bekasi Mencoblos

14 Februari 2024

Seorang petugas membantu warga binaan memasukkan surat suara Pemllu 2024 di TPS 022 yang berada di lingkungan Panti Bina Laras Sentosa 3, Jakarta Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 250 pemilih berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekaligus warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 memberikan suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Prabowo-Gibran Menang di TPS Tempat ODGJ Jamrud Biru Bekasi Mencoblos

Pasangan Prabowo-Gibran menang di TPS tempat para ODGJ mencoblos di Mustikasari, Kota Bekasi.


Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan ODGJ di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung

14 Februari 2024

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan ODGJ di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung

Prabowo-Gibran ungguk di TPS Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung, Jakarta Timur. Banyak surat suara yang tidak sah.


Cerita ODGJ di Panti Bina Laras Harapan Sentosa: Senang Bisa Ikut Memilih di Pemilu

14 Februari 2024

Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) (ketiga kiri) mengikuti simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Cerita ODGJ di Panti Bina Laras Harapan Sentosa: Senang Bisa Ikut Memilih di Pemilu

Orang Dengan Gangguan Jiwa di panti sosial Bina Laras Harapan Sentosa antusias ikut memilih di Pemilu 2024.


Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

ilustrasi stres (pixabay.com)
Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?


Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.