Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 4 Penyebab Obesitas yang Paling Umum

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kegemukan atau obesitas merupakan permasalahan kompleks yang memiliki banyak penyebab. Hal ini terjadi ketika kalori ekstra disimpan dalam tubuh sebagai lemak.  

Pada umumnya, keseimbangan antara asupan kalori dan pengeluaran energi menentukan berat badan seseorang. Jika seseorang makan lebih banyak kalori daripada yang harus dibakar, orang tersebut akan menambah berat badan karena tubuh menyimpan kelebihan energi sebagai lemak. Oleh sebab itu, kegemukan umumnya disebabkan oleh pola makan dan terlalu sedikit bergerak.  

Dikutip dari berbagai sumber, berikut empat penyebab kegemukan yang paling umum, diantaranya:

1. Pola Makan yang Buruk

Faktor pola makan dan gaya hidup berkontribusi terhadap perkembangan obesitas dan kelebihan berat badan. Pola makan yang tinggi kalori, kurang buah dan sayur, penuh makanan cepat saji, dan sarat dengan minuman berkalori tinggi serta porsi yang berlebihan berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. 

Beberapa pola makan yang dapat meningkatkan kegemukan antara lain, makan makanan olahan atau cepat saji dalam jumlah besar, minum terlalu banyak alkohol, banyak makan di luar, makan porsi lebih besar dari yang Anda butuhkan, minum terlalu banyak minuman manis.  

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Dikutip dari nhs.uk, kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor penting lainnya yang berhubungan dengan kegemukan. Banyak orang memiliki pekerjaan yang mengharuskan mereka duduk di depan meja hampir sepanjang hari. Mereka juga mengandalkan mobil, dibandingkan berjalan kaki atau bersepeda. 

Jika Anda tidak cukup aktif, Anda tidak menggunakan energi yang disediakan oleh makanan yang Anda makan, dan energi ekstra yang Anda konsumsi disimpan oleh tubuh sebagai lemak.  

Departemen Kesehatan dan Sosial merekomendasikan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti bersepeda atau jalan cepat, setiap minggu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Genetika

Ada beberapa gen yang terkait dengan obesitas dan kelebihan berat badan. Pada beberapa orang, gen dapat memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi dan menyimpan lemak. Gen juga dapat mempengaruhi pilihan gaya hidup seseorang. Ada juga beberapa kondisi genetik langka yang bisa menyebabkan obesitas, seperti sindrom Prader-Willi.  

Faktor genetika ini juga mempengaruhi hormon yang terlibat dalam regulasi lemak. Misalnya, salah satu penyebab genetik kegemukan adalah defisiensi leptin. Leptin merupakan sebuah hormon yang diproduksi di sel lemak dan di plasenta. Leptin ini yang mengontrol berat badan dengan memberi sinyal pada otak untuk makan lebih sedikit ketika memiliki simpanan lemak tubuh terlalu tinggi. 

4. Kurang Tidur

Dikutip dari WebMD, kurangnya waktu tidur, kebiasaan begadang hingga dini hari juga dapat menyebabkan obesitas baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Tidur yang baik selama 7 hingga 8 jam pada waktu yang tepat sangat penting untuk mengatur metabolisme dalam tubuh Anda. 

Hormon dapat bekerja maksimal hanya jika metabolisme tubuh berfungsi dengan baik. Baik pada pria maupun wanita, kebiasaan tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan nafsu makan meningkat bahkan setelah makan berat berujung obesitas. Gangguan metabolisme lebih dari merugikan tubuh dan menyebabkan obesitas yang hanya bisa diatur dengan kebiasaan tidur yang baik. Tidur lebih awal dan bangun lebih awal sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. 

Pilihan editor: 5 Risiko Kesehatan dari Kegemukan atau Obesitas

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

5 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.


Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

12 hari lalu

Ilustrasi MSG. Shutterstock
Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

Dokter spesialis gizi klinik Yohan Samudra menjelaskan manfaat micin bagi kesehatan.


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

18 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

19 hari lalu

Tanda harus diet. Foto: Canva
4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

Saat mengalami hal ini, menjadi tanda Anda harus diet. Sebaiknya jangan ditunda dan segera atur pola makan.


Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

28 hari lalu

Ilustrasi penelitian biologi molekular. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

Riset mengindikasikan paparan zat kimia TCDF turut berkontribusi pada epidemi gangguan metabolik, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.


3 Faktor Pemicu Penyakit Kanker, Berikut Jenis-jenis Pengobatannya

30 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
3 Faktor Pemicu Penyakit Kanker, Berikut Jenis-jenis Pengobatannya

Berbagai faktor telah diidentifikasi sebagai pemicu atau peningkat risiko penyakit kanker, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup


AMDK Galon Polikarbonat Tak Ada Kaitannya dengan Obesitas pada Anak

31 hari lalu

Ilustrasi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon Polikarbonat. Dok. Collegality
AMDK Galon Polikarbonat Tak Ada Kaitannya dengan Obesitas pada Anak

Ada dua hal utama penyebab obesitas pada anak yaitu asupan makanan yang berlebih dan kurangnya aktivitas fisik. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan air minum galon Polikarbonat.


Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

33 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

Salah satu kondisi yang semakin banyak dibicarakan adalah prediabetes. Apa kaitannya dengan diabetes tipe 2?


Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

36 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

Ahli gizi mengingatkan risiko obesitas akibat minum minuman berpemanis setiap hari secara terus-menerus.


Diet Tanpa Obat, Demi Ginjal Sehat

40 hari lalu

Foto kombinasi Dewi Rina dan Gilang Rahadian pada 2021 saat sebelum jalankan diet (kiri). dan setelah diet pada 2024. Dok. Pribadi
Diet Tanpa Obat, Demi Ginjal Sehat

Dewi Rina ceritakan perjalannya melakukan diet sehat tanpa obat. Ia berhasil menurunkan berat badan 18 kilogram dalam 2 tahun dengan atur pola makan.