Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencegah Bullying Dibutuhkan Peran Orang Tua

image-gnews
Ilustrasi orang tua bicara dengan anak. Shutterstock
Ilustrasi orang tua bicara dengan anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perundungan atau bullying makin disoroti, apalagi baru-baru ini santer dibicarakan kasus bullying di SMA yang melibatkan anak salah satu selebritas di Indonesia. Perbuatan merundung memungkinan dikurangi risikonya atau dicegah melalui peran orang tua dalam mendidik anaknya. Semasa kecil orang tua perlu menanamkan nilai-nilai untuk mencegah kecenderungan berperilaku merundung,

Peran Orang Tua Mencegah Bullying

Psikolog klinis Annisa Mega Radyani menjelaskan, peran penting orang tua dalam mendidik anak untuk mencegah kecenderungan merundung timbul dalam diri anaknya. Pendidikan dalam keluarga sangat penting untuk perkembangan anak. "Apa sih bedanya bullying dan bercanda? Perilaku apa saja sih yang sudah disebut sebagai bullying?," katanya, dikutip Antara, Selasa, 20 Februari 2024.

Perundungan didorong oleh perasaan lebih hebat dari orang lain. Annisa menjelaskan, orang tua juga perlu untuk menumbuhkan rasa percaya diri kepada anaknya tanpa melalui cara merendahkan orang lain. Contohnya menumbuhkan pemikiran, seseorang bisa menjadi kuat justru dengan melindungi orang lain.

Annisa menuturkan, perundungan juga disebabkan oleh faktor usia anak yang dinilai belum bisa mengolah emosi dengan baik. Oleh karenanya perlu bimbingan orang tua dalam mengajarkan anak untuk mengolah atau mengekspresikan emosinya secara sehat dan tidak merugikan orang lain.

Terkadang, orang tua mendidik anak untuk memendam emosinya seperti ketika merasa marah. Padahal, marah dan emosi-emosi lain hal yang normal dimiliki manusia. "Namun penting untuk bisa dikelola dengan baik dan sehat," katanya,

Orang tua sepatutnya mengajarkan konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukan oleh anaknya. Orang tua juga perlu tegas dalam menyampaikan kepada anak hal mana yang boleh dilakukan dan tidak. "Kalau memang anak melakukan kesalahan, kita tetap konsisten menyampaikan bahwa itu tidak boleh lagi dilakukan," katanya.

Orang tua sebagai pemberi contoh dalam membentuk mental anak agar mencegah perilaku perundungan. "Sesama manusia itu tidak selalu harus merasa bersaing. Sesama manusia itu tidak harus merasa ada yang lebih rendah," ucapnya

Orang tua perlu memberikan contoh mengenai keterbukaan terhadap perbedaan sehingga anak-anak tak perlu merasa lebih hebat dengan cara merundung orang lain. "Jadi fokusnya adalah justru pengajaran keterbukaan bahwa berbeda itu enggak apa-apaitu bukan kesalahan. Itu sesuatu yang bisa kita rangkul saja," kata Annisa.

Dikutip dari situs web UNICEF, berikut kiat yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah kecenderungan bullying.

1. Pemahaman

Beri pengetahuan anak mengenai bullying dengan cara yang mudah dan bisa dipahami seusianya. Perundungan bisa dipahami tidak hanya perilaku, tapi juga perbuatan memperlakukan atau diperlakukan oleh orang lain. Ada tiga pihak dalam bullying: korban, pelaku, dan saksi. Bahkan ketika anak-anak bukan korban bullying, bisa membantu mencegah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Bicara Secara Terbuka

Keterbukaan orang tua terhadap anaknya menumbuhkan kenyamanan. Anak akan memberitahu orang tuanya ketika mereka melihat atau mengalami bullying. Perhatian orang tua tidak hanya pelajaran di sekolah, tapi bisa juga sambil menanyakan perasaan anaknya bergaul di sekolah.

3. Membangun Kepercayaan Diri

Dukung anak untuk mengikuti kelas atau bergabung dengan kegiatan yang disukai di lingkungannya. Ini  akan membantu membangun kepercayaan diri dan menambah teman dengan minat yang sama.

4. Orang Tua Menjadi Panutan

Orang tua memberi contoh cara anak memperlakukan orang lain. Misalnya seperti memperkenalkan perilaku menghormati orang lain. Kebiasaan ini bisa membantu anak untuk berbuat hal yang sama seperti yang dilakukan orang tuanya.

5. Orang Tua Memahami Zaman

Orang tua harus membiasakan diri dengan platform yang digunakan anak. Misalnya masa kini anak-anak sangat akrab dengan aktivitas digital. Orang tua perlu memberi penjelasan kepada anak mengenai dunia nyata dan online terhubung sambil memberi pemahaman tentang berbagai risiko. Sebab, perundungan bukan hanya perbuatan fisik, tapi juga rentan dilakukan melalui digital.

NI MADE SUKMASARI | ANTARA| UNICEF

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

1 jam lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

14 jam lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

2 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

2 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

4 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.