Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 8 Risiko jika Tubuh Mengonsumsi Gula Berlebihan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gula merupakan salah satu komponen utama dalam pola makan sehari-hari. Meskipun gula diperlukan sebagai sumber energi bagi tubuh, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan yang serius.

Dikutip dari WebMD, sumber utama gula tambahan adalah minuman manis, permen, makanan yang dipanggang, dan produk susu manis. Beberapa makanan gurih, seperti roti, saus tomat, dan protein batangan juga dapat mengandung gula tambahan. 

Gula tambahan sulit diidentifikasi pada label nutrisi karena biasanya disebut dengan berbagai nama, seperti sirup jagung, nektar agave, gula palem, sari tebu, atau sukrosa. Namun nama ini tetaplah gula, dan mengonsumsi gula berlebihan dapat berdampak negatif pada tubuh. 

Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa hal yang akan terjadi saat tubuh mengonsumsi banyak gula:

1. Kerusakan gigi

Gula memberi makan bakteri yang hidup di mulut. Ketika bakteri mencerna gula, mereka menghasilkan asam sebagai produk limbah. Asam ini dapat mengikis enamel gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang.

2. Jerawat

Sebuah penelitian pada 2018 terhadap mahasiswa di Tiongkok menunjukkan bahwa mereka yang minum minuman manis tujuh kali seminggu atau lebih lebih mengalami jerawat sedang atau parah.

Selain itu, sebuah studi pada 2019 menunjukkan bahwa menurunkan konsumsi gula dapat menurunkan faktor pertumbuhan seperti insulin, androgen, dan sebum, yang semuanya dapat menyebabkan jerawat.

3. Pertambahan berat badan dan obesitas

Gula dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh yang mengontrol berat badan seseorang. Hormon leptin memberi tahu otak bahwa seseorang sudah cukup makan. Namun, menurut penelitian pada hewan, pola makan tinggi gula dapat menyebabkan resistensi leptin. Artinya, seiring berjalannya waktu, pola makan tinggi gula menghalangi otak untuk mengetahui kapan seseorang sudah cukup makan.

4. Diabetes dan resistensi insulin

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar gula yang tinggi dalam makanan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 seiring berjalannya waktu. Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) menambahkan bahwa faktor risiko lain, seperti obesitas dan resistensi insulin, juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

5. Penyakit kardiovaskular

Sebuah studi prospektif besar pada 2014 menemukan bahwa orang yang mendapatkan 17-21 persen kalori harian dari tambahan gula memiliki risiko 38 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular (CVD) dibandingkan mereka yang mengonsumsi 8 persen gula tambahan. 

6. Tekanan darah tinggi

Dalam sebuah studi 2011, peneliti menemukan hubungan antara minuman manis dan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tinjauan di penelitian farmakologi menyatakan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko CVD. Ini mungkin berarti bahwa gula memperburuk kedua kondisi tersebut.

7. Kanker

Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peradangan, stres oksidatif, dan obesitas. Faktor-faktor ini mempengaruhi risiko seseorang terkena kanker.

Tinjauan studi di Annual Review of Nutrition menemukan peningkatan risiko kanker sebesar 23-200 persen dengan konsumsi minuman manis. Studi lain menemukan 59 persen peningkatan risiko beberapa jenis kanker pada orang yang mengonsumsi minuman manis dan membawa beban di sekitar perut mereka.

8. Kulit yang menua

Kelebihan gula dalam makanan menyebabkan pembentukan produk akhir glikasi lanjut (AGEs), yang berperan dalam diabetes. Namun, hal ini juga mempengaruhi pembentukan kolagen di kulit. Menurut Skin Therapy Letter, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa tingginya jumlah AGEs dapat menyebabkan penuaan dini. 

Pilihan Editor: Makanan Sehat Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

20 jam lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.