Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

image-gnews
Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah mengenai cakupan pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang belum berhasil. ASI dapat diberikan kepada anak hingga usia 2 tahun dan diselingi dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) setelah anak usia 6 bulan demi gizi seimbang.

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh Kementerian kesehatan Republik Indonesia.

Seperti yang dilansir dari jurnal Medika Husada, tujuan dari pemberian MPASI adalah sebagai pelengkap zat gizi yang diperoleh dari ASI sehingga perlu adanya tambahan MPASI sebagai pelengkap. Manfaat dari pemberian MPASI yang tepat dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak selain itu kemampuan anak dalam membedakan berbagai macam rasa, tekstur dan bentuk makanan mendorong anak untuk belajar beradaptasi dengan makanan baru yang diberikan. 

Makanan pendamping ASI bisa dimulai pada saat bayi sudah menunjukan tanda siap makan. Bayi biasanya sudah bisa mengonsumsi MPASI pada usia 6 bulan. Adapun tanda bayi yang sudah siap makan adalah kepala sudah tegak, sudah bisa duduk tanpa bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, tertarik jika melihat orang makan, mencoba meraih makanan dan membuka mulut jika disodori makanan. 

Namun, ada yang perlu diperhatikan bahwa MPASI pertama menggunakan tekstur yang sangat lembut. Supaya bayi diasah untuk cepat mengunyah makanan yang lembut dan menggumpal, meskipun mereka tidak memiliki gigi. Kemudian langkah selanjutnya yakni diperkenalkan dengan finger food.

Seperti sesuai yang dikutip dari laman Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Finger food adalah makanan berbentuk padat yang berukuran sesuai genggaman bayi. Makanan ini bisa berupa kue, buah, atau sayur yang dapat dimakan sendiri oleh si kecil tanpa harus dibantu. Sebaiknya mudah digigit, dikunyah, dan dipegang sendiri oleh bayi.  

Finger food sebaiknya diberikan pada bayi usia 8-9 bulan. Dengan memberikannya finger food dapat  melatih Si Kecil untuk makan tanpa disuapi, sekaligus melatih keterampilan motorik halusnya, serta kemampuannya untuk menggigit dan mengunyah makanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun beberapa jenis makanan yang bisa dijadikan finger food untuk si buah hati, yakni:

1. Sayuran rebus, seperti kentang, wortel, kembang kol, brokoli, ubi manis. Sebelum diberikan kepada si buah hati, sebaiknya dikukus atau dipanggang dulu sayuran tersebut hingga lunak.
2. Buah, seperti apel, pir, mangga, pepaya, alpukat, pisang, naga, dan lain-lain.
3. Sereal sebagai cemilan finger food untuk si buah hati. Berikan sereal yang mudah dipegang olehnya dan pilihlah yang rendah gula serta tanpa tambahan zat pewarna.
4. Telur adalah makanan yang kaya akan protein, kolin, vitamin B2, B12, dan folat yang baik  untuk perkembangan bayi. Tapi sebelum memberikan telur pastikan sudah matang, karena, telur setengah matang masih mengandung bakteri Salmonella yang dapat mengganggu saluran cerna.
5.  Keju mengandung kalsium yang baik untuk mendukung pertumbuhan tulang bayi. Oleh karena itu, memberikan keju sebagai makanan pendamping ASI.(MPASI) di tahun pertamanya merupakan hal yang tepat. Pilih keju yang memiliki tekstur lembut, tidak berbau, dan tidak lengket.
6. Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk pertumbuhan. disarankan memberikan daging sudah dimasak hingga empuk,lembut dan disuwir.

Selain itu, terdapat bahan makanan yang sebaiknya dihindari untuk MPASI. Makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi berusia kurang dari 1 tahun :

1. Garam
2. Madu
3. Gula
4. Pemanis buatan
5. Kacang utuh
6. Teh atau kopi
7. Makanan rendah lemak

Pilihan editor: Tingkatkan Konsentrasi Anak dengan Makanan Bergizi dan Cukup Istirahat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

5 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

21 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

21 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

25 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

36 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

38 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

39 hari lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

Dokter gizi sarankan makan camilan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa. Ini pilihan camilannya.


Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

44 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?


Cegah Penyakit Tidak Menular dengan Rajin Cek Informasi Gizi Makanan

54 hari lalu

Ilustrasi makanan kemasan. Shutterstock
Cegah Penyakit Tidak Menular dengan Rajin Cek Informasi Gizi Makanan

BPOM menjelaskan pentingnya menerapkan prinsip gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penyakit tidak menular.


Ahli Gizi Sarankan Cegah Obesitas dengan Mindful Eating, seperti Apa?

54 hari lalu

Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Ahli Gizi Sarankan Cegah Obesitas dengan Mindful Eating, seperti Apa?

Ahli gizi menyebut untuk mencegah obesitas bisa menerapkan mindful eating atau makan secara sadar. Seperti apa prosesnya?