Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

Reporter

image-gnews
Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda selalu merasa haus meski merasa sudah cukup minum dan terus terhidrasi, penyebabnya mungkin masalah kesehatan. Selain mempengaruhi kualitas hidup, haus berlebihan bisa jdi gejala beberapa kondisi medis.

Orang mungkin sering merasa haus karena beberapa alasan, misalnya cuaca panas. Namun ada juga penyebab lain seperti dehidrasi, gangguan metabolisme macam diabetes atau kadar kalsium dalam darah yang tinggi, efek samping obat-obatan, masalah di kelenjar pituitari dan ginjal yang disebut diabetes insipidus. Kepada Fox News Digital, spesialis endokrin di departemen bedah saraf Universitas Carolina Utara, Atil Kargi, menjelaskan penyebab-penyebab tersebut.

Dehidrasi
Bisa terjadi akibat berkeringat berlebihan, diare atau muntah, juga karena kafein dan alkohol yang punya efek diuretik. Begitu pula makan makanan pedas atau tinggi garam.

Gula darah tinggi
Diabetes atau kadar kalsium tinggi dalam darah bisa menyebakan meningkatnya produksi urine dan dehidrasi sehingga memicu rasa haus, yang merupakan mekanisme terdepan tubuh melawan dehidrasi.

Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan bisa meningkatkan rasa haus. "Dalam beberapa kasus bisa disebabkan mulut kering, yang biasanya terjadi pada peminum obat untuk depresi atau kondisi lain," ujar Kargi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diabetes insipidus
Kondisi ini membuat kelenjar pituitari dan ginjal gagal bekerjasama untuk menjaga kadar cairan tubuh. "Normalnya, kelenjar pituitari memproduksi hormon yang disebut hormon antidiuretik (AVP) yang mengirim sinyal ke ginjal yang mengatur seberapa banyak urine yang harus diproduksi," papar Kargi. 

"Kekurangan APV dan gangguan ginjal tertentu bisa menyebabkan meningkatnya pembuangan cairan lewat kencing, yang memicu mekanisme haus dalam upaya mencegah dehidrasi," tambahnya. Penderita kondisi ini tak mengalami kenaikan gula darah. "Jangan samakan dengan diabetes biasa yang mengacu pada orang dengan gula darah tinggi," ujarnya.

Beberapa gangguan autoimun
Beberapa gangguan autoimun juga bisa menyebabkan haus berlebihan dan mulut kering, misalnya kondisi seperti fibrosis kista, sindrom Sjogren, dan gangguan autoimun lain terkait hormon.

Pilihan Editor: Tak Suka Air Putih, Ini Opsi Minuman Anjuran Pakar Diet untuk Cegah Dehidrasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

23 jam lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

15 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

15 hari lalu

Ilustrasi anak biduran. kidsallergy.co.za
Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.


Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

15 hari lalu

Ilustrasi teror mimpi buruk. dailymail.co.uk
Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Kok Bisa?

Penelitian baru ungkap hubungan mimpi buruk dengan penyakit autoimun yang dimiliki manusia.


Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

15 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

Diagnosis dini autoimun pada anak penting agar pengobatan dan terapi bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.