Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTuberkulosis adalah penyakit kronis yang dapat menular dengan mudah melalui udara yang terkontaminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, pun mengatakan edukasi dan kepedulian terkait tuberkulosis (TBC) perlu ditingkatkan karena masih ada stigma di masyarakat tentang penyakit itu.

"Stigma tentang penyakit TBC masih ada di sebagian masyarakat, termasuk pada pasien TBC dan tenaga kesehatan," ujar Imran, Sabtu, 9 Maret 2024.

Dia menjelaskan dari sejumlah tantangan dalam penanganan TBC salah satunya adalah cakupan pemberian terapi pencegahan TBC (TPT) yang rendah sebab ada masyarakat menolak menerimanya karena merasa tidak sakit dan tidak perlu minum obat. Hal itu disebabkan informasi tentang TPT yang belum sampai ke masyarakat secara luas.

TPT merupakan pemberian obat untuk mencegah TBC pada orang yang berisiko tinggi terkena TBC, seperti kontak erat penderita TBC dan orang dengan HIV/AIDS. Padahal, pemberian TPT bagi orang yang tinggal bersama dengan pasien TBC, orang dengan HIV (ODHIV), dan populasi berisiko lain adalah salah satu cara mencegah agar tidak tertular.

Menurutnya, TBC dapat menyerang segala kalangan dan semua kelompok usia. Dia mengutip data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) yang menunjukkan notifikasi kasus TBC tahun 2021 sebesar 443.235 kasus, 2022 sebesar 724.309 kasus, dan 2023 berdasarkan data per 1 Februari 2024 sebesar 821.314 kasus.

"Hal tersebut merupakan kabar baik untuk Indonesia karena dengan semakin banyak kasus yang ditemukan maka semakin banyak yang dapat diobati sehingga rantai penularan TBC dapat lebih cepat dihentikan," harapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentingnya edukasi
Menurutnya, pengobatan TBC akan berhasil apabila ada komunikasi dan edukasi yang tepat mengenai tuberkulosis yang mudah diterima masyarakat awam sehingga stigma tersebut hilang. Dia menilai upaya seperti itu perlu melibatkan para mitra serta komunitas. 

Imran mengatakan sebagai upaya pencegahan, pemerintah telah menyebarkan informasi dan edukasi tentang gejala dan pencegahan TBC berupa poster, selebaran, iklan layanan masyarakat, unggahan di media sosial, dan lainnya. Setelah itu, pasien TBC perlu diberikan pendampingan psikososial dari komunitas serta organisasi penyintas TBC.

Imran mengatakan tenaga kesehatan juga perlu diberikan edukasi mengenai pemberian terapi tersebut. Selain itu, peningkatan kapasitas perlu digiatkan bagi kader yang mendampingi pasien TBC. Dia juga menjelaskan upaya-upaya penanganan TBC oleh pemerintah, seperti pencegahan yang meliputi imunisasi bayi baru lahir, promosi perilaku hidup bersih dan sehat, pengembangan vaksin TBC.

Kemudian, upaya-upaya lain termasuk surveilans di tempat-tempat berisiko tinggi penularan TBC seperti rumah tahanan, pesantren, penampungan, peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan, baik dari segi peralatan maupun sumber daya manusia, serta penguatan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memantau peningkatan pencapaian pengendalian TBC di masing-masing daerah. Imran menilai penyakit menular ini tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan namun juga aspek psiko-sosial-ekonomi.

Pilihan Editor: Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.


Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

17 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

Spesialis paru menjelaskan beragam gejala TBC yang perlu dikenali dan jangan dibiarkan karena berbahaya dan bisa menular ke banyak orang.


IP Talks Seri Kedua, Edukasi Pentingnya Kekayaan Intelektual dan Pariwisata

25 hari lalu

Ketua Tim Kelompok Kerja Fasilitasi Pelindungan Kekayaan Intelektual Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Immanuel Rano Rohi (kanan), Pariwisata dapat memanfaatkan kekayaan intelektual (KI) untuk memperkuat branding destinasi dan melindungi asetnya dari pemalsuan serta penggunaan tanpa izin. Dok. Kemenkumham
IP Talks Seri Kedua, Edukasi Pentingnya Kekayaan Intelektual dan Pariwisata

Sistem KI bisa membantu branding dan pemasaran produk wisata yang ada di destinasi. Hasil kreasi pikiran yang unik dan berbeda memperkuat branding produk.


Psikolog Sebut Peran Penting Orang Tua dalam Edukasi Pencegahan Perundungan Anak

27 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Psikolog Sebut Peran Penting Orang Tua dalam Edukasi Pencegahan Perundungan Anak

Orang tua berperan penting dalam upaya edukasi pencegahan perundungan pada anak. Berikut yang perlu dilakukan.


Berjuang Sembuh dari TBC saat Hamil

30 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Berjuang Sembuh dari TBC saat Hamil

Jumayati, seorang mantan pasien tuberkulosis (TBC) menceritakan tantangannya menjalani pengobatan TBC saat sedang hamil.


BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

31 hari lalu

Development of Experimental Cyclotron in Yogyakarta atau DECY-13 Cyclotron. BRIN
BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

BRIN mengembangkan DECY-13 untuk produksi radiofarmaka yang bisa menjadi diagnosis penyakit kanker dan TBC. Berikut penjelasannya.


Menkes Bagikan Portable X-Ray untuk Tekan Kasus TBC, Jawa Barat Dapat Terbanyak

44 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menkes Bagikan Portable X-Ray untuk Tekan Kasus TBC, Jawa Barat Dapat Terbanyak

Skrining penderita TBC terhitung sulit karena tidak bisa dilakukan dengan melihatnya fisiknya dan harus melewati pemeriksaan rontgen di RS.


Hari Anak Nasional, Ini Pesan Praktisi Kesehatan buat Orang Tua

54 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes tahap pertama kepada seorang bayi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa 23 Juli 2024. Pemprov Sulawesi Barat menggelar pelaksanaan vaksin polio tahap pertama dan kedua secara serentak di sejumlah kabupaten dengan target 227.691 anak yang berlangsung selama 12 hari. ANTARA FOTO/Akbar Tado
Hari Anak Nasional, Ini Pesan Praktisi Kesehatan buat Orang Tua

Praktisi kesehatan Hari Anak Nasional menjadi pengingat bagi orang tua untuk menghindarkan anak dari penyakit menular.


Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

54 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes kepada seorang anak saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Lavenda, Simpang Rimbo, Jambi, Selasa 23 Juli 2024. Dinas Kesehatan Kota Jambi menargetkan cakupan imunisasi sebesar 95 persen atau sebanyak 80.297 anak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

Guru Besar FKUI menjelaskan beda kelumpuhan pada tuberkulosis (TB) tulang belakang dengan kasus polio. Berikut penjelasannya.


Kementerian Pertanian dan FAO Bikin Pelatihan Investigasi untuk Mitigasi Penyebaran Penyakit Menular Baru

16 Juli 2024

Dokter hewan memeriksa seekor anjing peliharaan milik warga sebelum disuntikkan vaksin rabies dalam kegiatan peringatan World Rabies Day 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 15 September 2023. Kegiatan vaskinasi rabies dan steril kucing gratis yang digelar Pemerintah Kota Semarang tersebut sebagai upaya melindungi hewan kucing dan anjing dari penyakit rabies serta mencegah over populasi kucing liar. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Kementerian Pertanian dan FAO Bikin Pelatihan Investigasi untuk Mitigasi Penyebaran Penyakit Menular Baru

FAO dan Kementerian Pertanian RI menyelenggarakan pelatihan investigasi untuk meningkatkan upaya pengendalian dan mitigasi penyebaran zoonosis.