TEMPO.CO, Jakarta - Film horor menyajikan adegan yang mencekam dan menakutkan, dan jenis film ini bertujuan untuk memberikan sensasi ketakutan kepada penontonnya.
Meskipun terkesan menakutkan, film horor memiliki banyak penggemar dan sering kali mendominasi tangga box office, terutama menjelang perayaan Halloween.
Baca Juga:
Namun, mengapa orang-orang rela membelanjakan uang mereka untuk membeli tiket bioskop dan merasakan ketakutan?
Salah satu alasan orang menikmati film horor adalah untuk merasakan sensasi rangsangan. Paparan terhadap adegan menakutkan dapat merangsang reaksi tubuh baik secara mental maupun fisik.
Reaksi negatif yang timbul dapat berupa ketakutan dan kecemasan, tetapi juga bisa menyebabkan kegembiraan. Menonton film horor dapat mengaktifkan kedua respons ini secara bersamaan.
Perubahan biokimia dalam tubuh juga terjadi saat menonton film horor. Ketakutan dapat memicu pelepasan adrenalin, yang menghasilkan sensasi peningkatan energi dan perasaan meningkat.
Meskipun film horor hanyalah fiksi, menontonnya dapat memicu respons yang sangat nyata dalam tubuh. Seorang psikolog klinis di Austin, Krista Jordan, menjelaskan bahwa otak tidak selalu dapat membedakan antara fantasi dan kenyataan dengan efektif.
Mengutip Very Well Mind, aalah satu teori psikologi yang menjelaskan fenomena ini disebut teori transfer eksitasi Dolf Zillmann. Teori ini menyatakan bahwa film horor dapat merangsang peningkatan tingkat gairah fisiologis karena rasa takut yang dihasilkannya. Saat tingkat ketakutan mencapai puncaknya, gairah itu kemudian meningkatkan perasaan lega dan kepuasan penonton, yang menghasilkan perasaan euforia.
Saat menonton film horor, otak lupa bahwa apa yang dilihatnya hanyalah rekayasa, dan kemudian menanggapi dengan respons fisiologis seperti ketakutan. Tubuh kemudian mengaktifkan respons "berjuang atau melarikan diri," yang menyebabkan otak memproduksi adrenalin dan perasaan euforia.
Studi lain menunjukkan bahwa alasan lain orang menikmati film horor adalah karena film tersebut dapat memuaskan rasa ingin tahu kita tentang sisi gelap manusia. Dalam kehidupan nyata, jarang sekali kita bertemu dengan individu-individu jahat dan kejam seperti yang sering dihadapi dalam film horor.
Manfaat Menonton Film Horror
1. Merangsang Aktivitas Otak
Dilansir dari laman carey.jhu.edu, adegan menakutkan dalam film horor dapat meningkatkan tingkat adrenalin dan melepaskan neurotransmitter di otak. Saat menonton film, seringkali orang akan menganalisis setiap adegan yang terjadi di layar, mencoba menemukan solusi yang memungkinkan, dan memikirkan reaksi apa yang akan mereka ambil dalam situasi yang serupa.
2. Membakar Kalori
Menonton film juga bisa membantu membakar kalori. Berdasarkan sebuah studi dari University of Westminster, menonton film horor dapat membakar kalori sebanyak yang terbakar saat melakukan sesi angkat beban atau berolahraga.
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Menonton film horor juga memiliki manfaat untuk menyegarkan pikiran dan mengurangi stres serta kecemasan.Rasa takut yang dihasilkan dari menonton film horor dapat meningkatkan suasana hati secara signifikan dan membuat tubuh merasa lebih bahagia. Oleh karena itu, menonton film horor bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk meredakan stres.
4. Mengenali Tingkat Rasa Takut
Film horor dapat membantu seseorang mengenali tingkat keberanian dirinya. Mengutip Healthline, menonton film horor dapat membantu seseorang mengetahui seberapa besar tingkat rasa takut yang bisa mereka toleransi. Selain itu, bagi sebagian orang, menghadapi dan mengalahkan rasa takut juga dapat memberikan rasa bangga dan kepuasan tersendiri.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Saat menonton film horor, tubuh mengalami peningkatan aliran adrenalin, yang berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Setiap kali menonton film horor, sirkulasi darah dan jumlah sel darah putih dalam tubuh meningkat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pilihan Editor: Menonton Film Horor Menimbulkan Efek Positif, Apa Saja Manfaatnya?
