Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRadang telinga tengah disebabkan gangguan ventilasi saluran yang menghubungkan telinga dengan hidung. Penyakit itu banyak ditemukan pada anak karena saluran tersebut relatif lebih pendek. Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Rangga Rayendra Saleh, menjelaskan berdasarkan durasi, radang telinga tengah atau otitis media ada dua, yaitu akut dan kronis. 

"Selain itu juga posisinya lebih horisontal sehingga kalau misalnya ada infeksi pada saluran napas atas itu dapat menyebabkan fungsi ventilasi saluran tadi terganggu," ujar Rangga dalam bincang "Radang Telinga Tengah pada Anak" yang disiarkan RSCM, Kamis, 28 Maret 2024.

Yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat. "Biasanya kalau infeksi di saluran napas atas itu sifatnya akut. Akut itu maksudnya onsetnya cepat. Langsung terjadi dalam waktu singkat sehingga otitis media yang diakibatkan juga sifatnya akut, dalam arti dia biasanya muncul dalam beberapa hari, satu minggu," ucapnya.

Sedangkan otitis media kronis adalah yang serangannya sudah lebih dari dua minggu sampai enam minggu. Ada sejumlah tanda radang telinga yang disebabkan infeksi. Contohnya keluhan berupa demam tinggi, lemas, atau fenomena double sickening, di mana anak terlihat lebih baik dalam beberapa hari tapi kemudian sakit lagi.

"Orang tua suka bingung, ini tidak sembuh-sembuh. Karena sudah mau sembuh terus ketularan lagi sama orang lain sehingga dia jadi sakit lagi. Itu padahal sebetulnya masih bisa merupakan suatu perjalanan penyakit akibat infeksi bakteri," ujarnya.

Saat pemeriksaan dokter, gendang telinga terlihat kemerahan dan ada cairan yang berkumpul di gendang telinga yang berwarna kuning susu seperti nanah. "Makanya penting untuk membedakan apakah ini yang akut atau kronis dan juga apakah ini disebabkan oleh infeksi atau bukan karena tentunya pengobatannya akan berbeda," paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak perlu antibiotik
Adapun untuk pencegahan, terutama pada otitis media akut yang sering menyerang anak, yaitu infeksi yang menyerang saluran napas perlu ditangani dengan baik. Dia menilai tidak semua butuh antibiotik, namun dapat juga ditangani dengan obat-obat simptomatik.

"Kemudian kita juga bisa perbaiki kondisi imunitas anak dan juga pemberian obat-obatan topikal pada hidung. Ini bisa mencegah infeksi saluran napas atas berlanjut menjadi otitis media akut," katanya.

Rangga menjelaskan otitis media kronis agak sulit ditangani karena gejalanya tidak khas. Gejala utamanya adalah gangguan pendengaran dan anak sering kali tidak mengeluhkan hal itu.

"Selama anak itu masih bisa main, dia tidak akan mengeluh kalau misalnya pendengarannya terganggu. Karena itu penting untuk orang tua untuk memeriksakan anak ke dokter setiap enam bulan sekali untuk diperiksa kesehatan telinganya," saran Rangga.

Pilihan Editor: Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

22 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

34 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

36 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

37 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

38 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Jake Gyllenhaal Banyak Lakukan Adegan Berkelahi di Road House Hingga Terinfeksi Bakteri

38 hari lalu

Jake Gyllenhaal di Festival SXSW 2024. Instagram.com/@roadhousemovie
Jake Gyllenhaal Banyak Lakukan Adegan Berkelahi di Road House Hingga Terinfeksi Bakteri

Jake Gyllenhaal menceritakan pengalamannya syuting film Road House


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

42 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

43 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

57 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

21 Februari 2024

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.